Liputan6.com, Jakarta Gonzalo Higuain memilih memutus masa pinjaman dengan AC Milan dan kembali ke Juventus. Setelah itu, ia memilih hengkang ke Chelsea juga sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim plus opsi perpanjangan satu tahun.
Selama di AC Milan, Higuain gagal menemukan performa terbaiknya seperti waktu membela Juventus dan Napoli dulu. Ia bahkan sempat mandul dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi.
Advertisement
Baca Juga
Setelah sekian lama gagal menunjukkan permainan terbaiknya, akhirnya Higuain mencetak gol saat AC MIlan bertemu SPAL Desember lalu.
Kabar mengenai kepindahan Higuain singgah ke telinga Deputi Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini. Kepada Corriere della Sera, ia berujar bahwa dirinya tak ingin melihat lagi batang hidung eks penyerang Real Madrid tersebut di kota Milan.
Salvini Serang Higuain
"Saya harap Higuain tidak lagi menunjukkan wajahnya di Milan ," tutur Salvini.
"Dia berperilaku buruk dan saya tidak menyukai tentara bayaran, tapi kami menjadi lebih kompetitif tanpa kehadiran dirinya," tutupnya.
Advertisement
Bukan Kali Pertama
Ini bukan kali pertama Salvini mengungkapkan ketidaksukaannya kepada Higuain. Beberapa hari setelah pengumuman kepergian sang striker, ia menyatakan rasa suka citanya dan menganggap Milan menang dalam urusan ini.
"Saya senang Higuain telah pergi. Komitmen dalam menghargai seragam ini sangatlah penting. Dia pergi dan kami menang, jadi dia bisa pergi ke manapun ia suka. Saya tidak suka tentara bayaran, baik dalam politik ataupun sepak bola," ujar Salvini seperti yang dikutip dari Football Italia.
Sebagai pengganti Higuain, AC Milan mendatangkan Krzysztof Piatek dari Genoa dengan mahar sebesar 36 juta euro. Perihal transfer tersebut, juga di saat yang sama, Salvini menyatakan rasa gembiranya.
"Saya sangat menyukai Piatek, ditambah dia juga memiliki paspor Uni Eropa!" tandasnya.
Sumber: bola.net