Vonis Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi Timah, Kerugian Negara Bisa Kembali?

Inter Milan vs Bologna: Nerazzurri Ingin Bangkit dari Keterpurukan

Inter Milan sudah tersingkir di Liga Champions dan Coppa Italia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 03 Feb 2019, 19:30 WIB

Diterbitkan 03 Feb 2019, 19:30 WIB

Gelandang Inter Milan, Ivan Perisic, tampak kecewa usai gagal membobol gawang Fiorentina pada laga Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (26/9/2018). Inter Milan menang 2-1 atas Fiorentina. (AP/Luca Bruno)

Liputan6.com, Milan - Inter Milan akan menghadapi Bologna di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (3/2/2019) atau Senin dini hari WIB dalam lanjutan Liga Italia. Pelatih Nerazzurri, Luciano Spalletti menjadikan kemenangan sebagai harga mati untuk Mauro Icardi dan kawan-kawan.

Kemenangan bisa menjadi obat luka bagi Inter Milan yang sudah tersingkir dalam dua kompetisi, Liga Champions dan Coppa Italia. Bahkan, dalam dua pertandingan terakhir, Nerazzurri selalu menelan kekalahan.

"Kami tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia, dua kompetisi penting. Namun, kami harus terus bekerja dengan sikap yang tepat dan fokus pada sesuatu yang kami ingin bangun," kata Spalletti, dikutip dari situs resmi Inter Milan.

Pelatih berkepala plontos itu melanjutkan, Inter Milan masih berpeluang memenangkan gelar. Saat ini, Nerazzurri masih tampil di dua ajang, Liga Italia dan Liga Europa.

"Satu-satunya cara untuk berada dalam posisi untuk memenangkan gelar adalah dengan memperkuat struktur kami. Para fans Inter Milan menginginkan gelar secepat mungkin, itu sesuatu yang wajar, tapi saya tidak bisa menanggung beban ketika gagal meraih kesuksesan selama bertahun-tahun," ucapnya.

Bologna Siap Dihajar

Inter Milan. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Spalletti mengatakan, Inter Milan akan mengalahkan Bologna untuk mencari obat luka. Pasalnya, Bologna menelan empat kekalahan dalam lima pertandingan terakhirnya.

"Setiap pertandingan memberikan informasi baru. Sesuatu hal yang normal untuk menganalisa hal-hal yang kurang berhasil, tapi terdapat juga mekanisme-mekanisme lain di luar lapangan yang mengganggu persiapan teknis dan taktik kami," ujar Spalletti.