Liputan6.com, Jakarta Direktur Teknik Borussia Dortmund, Michael Zorc, ikut mengomentari soal kehadiran bintang muda. Ia mengakui bahwa negaranya, Jerman kini telah disalip Inggris dalam hal memproduksi talenta muda dengan kualitas papan atas.
Zorc berjasa menggaet bintang muda Liga Inggris, Jadon Sancho dari Manchester City pada musim panas 2017 lalu. Sancho tampil mengkilap di Bundesliga musim ini.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya Sancho, beberapa pemain muda asal Inggris kini juga bersinar di Jerman, salah satunya Reiss Nelson yang dipinjam Hoffenheim dari Arsenal.
Situasi saat ini tentu berbeda dengan zaman dulu di mana banyak klub Liga Inggris yang mencari bakat-bakat muda Jerman untuk diangkut ke Inggris.
Zaman Telah Berubah
"Mari kita kembali ke lima sampai 10 tahun lalu, ketika klub Inggris merekrut pemain Jerman dan memiliki tim pencari bakat untuk melakukannya," ujar Zorc kepada Sky Sports.
"Ada banyak diskusi di sini, 'semua tentang uang, terlalu dini bagi mereka untuk pergi dari Jerman ke Inggris'. Namun di sisi lain jujur kami merasa bahwa pendidikan dan pengembangan pemain muda di akademi Inggris cukup bagus," tambahnya.
"Tim tak hanya menghabiskan banyak uang untuk transfer atau gaji tapi juga infrastruktur. Ketika Anda melihat akademi pemain muda ini, contohnya milik Manchester City, Anda tak bisa membandingkannya dengan standar Jerman. Mereka lebih tinggi," jelasnya.
Advertisement
Komoditi Berharga
Lebih lanjut, Zorc juga menilai bahwa klub-klub Inggris kini telah berpikir untuk bisa menghasilkan banyak uang dari para pemain muda yang mereka produksi tersebut.
"Sepertinya hal tersebut menjadi model bisnis bagi mereka karena jika mereka tak sukses di tim mereka sendiri pun, klub-klub akan menjual mereka dengan harga yang lebih tinggi," tutur Zorc.
"Saya baru membaca soal Manchester City, saya rasa mereka telah menjual para pemain muda dengan nilai lebih dari 150 juta euro dalam waktu tiga sampai lima tahun terakhir," tukasnya.
Sumber: bola.net