Tekuk Parma, Perisic dan Nainggolan Jadi Kunci Kemenangan Inter Milan

Pelatih Inter Milan Luciano Spaletti memuji permainan Ivan Perisic Radja Nainggolan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2019, 20:15 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2019, 20:15 WIB
Parma Vs Inter Milan
Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan atas Parma pada laga Serie A di Stadion Ennio-Tardini, Sabtu (9/2). Inter Milan menang 1-0 atas Parma. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan - Inter Milan harus berterima kasih kepada Ivan Perisic dan Radja Nainggolan. Keduanya mampu memberi sinar terang untuk Inter Milan yang mengalami periode sulit.

Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti memuji penampilan keduanya dalam pertandingan melawan Parma.

Inter berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan giornata ke-23 Serie A. Berkunjung ke Ennio Tardini, Nerazzurri sukses menang dengan skor tipis 1-0 pada Minggu (10/02) dini hari WIB.

Gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Lautaro Martinez. Kemenangan itu jelas mengurangi tekanan kepada Spalletti dan mengakhiri tren negatif gagal menang dalam tiga laga beruntun di Serie A.

Nainggolan masih belum menunjukkan performa terbaiknya setelah bergabung dengan Inter dari klub rival AS Roma. Namun, sang pemain menciptakan assist penting untuk gol yang dicetak Lautaro Martinez.

Sementara itu, Perisic ingin pindah pada bursa transfer Januari tetapi pada akhirnya gagal. Namun, ia juga menunjukkan kilasan kualitasnya di sisi kiri saat melawan Parma.

 


Pujian Spalletti

Inter Milan Vs Genoa
Gelandang Inter Milan, Ivan Perisic (AFP/Miguel Medina)

Penampilan mereka berdua tidak luput dari perhatian Spalletti. Dan Spalletti pun memuji kedua pemain tersebut setelah pertandingan.

“Perisic tampil dengan sangat bagus. Ia bereaksi terhadap komentar-komentar di sekitarnya layaknya seorang pemain hebat," kata Spalletti di situs resmi Inter.

"Nainggolan juga menunjukkan bahwa ia berada di jalur yang tepat. Beberapa kali ia mampu menunjukkan kecepatannya, dan inilah sesuatu yang sudah lama kita nantikan.

"Hal ini memaksa Parma memainkan bola-bola panjang, De Vrij dan Skriniar, yang bermain seperti singa, mampu mengendalikan setiap situasi dengan sempurna. Namun, kami melakukan beberapa kesalahan di lini depan dan gagal mengancam mereka sesuai dengan kemampuan kami yang sebenarnya."


Duet Martinez dan Icardi

 Martinez dan Icardi bermain bersama-sama saat menghadapi Parma. Namun, Spalletti meredam harapan para pendukung yang ingin melihat mereka bermain bersama-sama lebih sering.

“Lautaro memiliki semangat untuk berjuang dan bekerja dengan baik ketika bola menghampirinya," lanjutnya.

"Dia dan Icardi adalah dua striker utama kami. Mereka sangat mirip dan anda harus menemukan momen yang tepat untuk memainkan mereka bersama-sama. Hal itu bisa terjadi ketika lawan mencoba menekan dan kami mampu mendukung mereka berdua."

Sumber: Bola.net

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya