Final Four Proliga: Dramatis, Putra BNI 46 Gebuk Bank SumselBabel

Tim putra BNI 46 menyapu bersih tiga laga di putaran pertama final four Proliga 2019 dengan kemenangan.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 11 Feb 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 05:00 WIB
Proliga 2019 - BNI 46
Para pemain BNI 46 merayakan kemenangan 3-2 atas Palembang Bank SumselBabel pada laga putaran pertama final four Proliga 2019 di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019). (foto: Humas PBVSI)

Liputan6.com, Kediri - Laga terakhir putaran pertama final four Proliga 2019 antara putra BNI 46 dan Palembang Bank SumselBabel berlangsung ketat dan menegangkan. Pertandingan yang baru berakhir pada Senin (11/2/2019) pukul 00.35 WIB itu dimenangkan BNI 46 dengan skor 3-2 (15-25, 25-23, 31-29, 15-25, 16-14).

Dengan hasil tersebut, BNI 46 menyapu bersih tiga laga di putaran pertana final four Proliga dengan kemenangan. Hasilnya, Aji Maulana dan kolega sudah mengoleksi 8 poin. Sedangkan Bank SumselBabel yang baru sekali kalah mengumpulkan 8 poin.

Laga putra BNI 46 melawan Bank SumselBabel di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019), baru dimulai pukul 22.05 WIB. Di set pertama, Bank SumselBabel langsung tampil menekan.

Jump serve serta smes keras yang dilancarkan Danijel Galic dan kolega tidak dapat dibendung para pemain BNI 46. Ditambah lagi, penerimaan bola pertama pemain BNI 46 tidak bagus.

Bahkan, pelatih BNI 46 Samsul Jais terpaksa mengganti setter Dio Zulfikri dengan Aji untuk mengubah pola permainan. Tapi, upaya itu tidak berhasil dan BNI 46 kalah telak di game pertama.

Memasuki set kedua, Dio kembali dimainkan dan BNI 46 mulai bisa mengimbangi permainan Bank SumselBabel. Dengan skor ketat, BNI 46 memenangkan set kedua dan ketiga yang sudah seperti laga final Proliga.

Dramatis

Proliga 2019 - Palembang Bank SumselBabel
Pemain asing Palembang Bank SumselBabel Alfredo Zequeira Cairo melancarkan smes saat melawan BNI 46 pada putaran pertama final four Proliga 2019 di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019). (foto: PBVSI)

Di set keempat, situasi berbalik seperti pada set pertama. Bank SumselBabel begitu tampil dominan. Serangan-serangan dari BNI 46 dengan mudah mampu diblok Galic dan kawan-kawan.

Menyadari timnya tidak mampu mengimbangi Bank SumselBabel pada set keempat, pelatih Samsul kemudian menarik keluar pemain asingnya, Osmel Camejo, Sigit Ardian, dan Dio. BNI 46 pun melepas set ini.

Di awal set penentuan atau kelima, BNI 46 mampu mengimbangi permainan Bank SumselBabel. Tapi setelah skor imbang 4-4, BNI 46 kembali tertinggal dan tertinggal dua poin.

Samsul memainkan Okky Damar Saputra untuk menggantikan Camejo. Keluarnya Camejo berdampak besar kepada permainan BNI 46. Sigit Ardian menjadi andalan mendulang poin dari smes-smes tiga meternya.

Menyamakan skor 13-13, server Okky membuat BNI 46 berbalik unggul 14-13 dan berkesempatan memenangkan pertandingan ini. Namun, serve Okky kedua menyangkut di net sehingga skor imbang 14-14 dan terjadi deuce.

Sigit pun menjadi bintang di poin-poin kritis ini. Dia memblok smes keras Dimas Saputra yang membuat bola jatuh di lapangan Bank SumselBabel. BNI 46 pun menang.

Kemenangan Psikologis

Pelatih BNI 46 Samsul Jais tak bisa menutupi kegembiraannya atas hasil ini. "Skor 3-2 itu kemenangan psikologis karena yang menentukan itu fisik. Ketika fisik bagus, tentu mental naik," ucap usai laga.

"Mereka kemarin main jump serve gila-gilaan, tapi sekarang kita ajak bermain relly dan menang," tambahnya.

Mengenai laga putaran kedua final four Proliga di Malang, 15-17 Februari 2019, Samsul menyatakan timnya tetap menargetkan kemenangan. "Di Malang, kami akan kerja step by step saja. Tapi, setiap pertandingan tentu tim ingin menang dan bisa maju ke Yogja (partai final), ujar Samsul.

"Tapi, paling tidak dengan tiga kemenangan ini sudah membuka peluang menuju sana."

Sementara itu, pelatih Bank SumselBabel Pascal Wilmar merasa cukup puas dengan perjungan anak asuhnya. Sebab, mereka kalah setelah memberikan perlawanan kuat.

"Kalau sudah 2-2, tentu siapa yang punya mental kuat, itu yang menang. Kita sudah berusaha, setidaknya sudah punya nilai satu," tutur Pascal.

"Kita juga sebenarnya ingin sapu bersih, tapi apa boleh buat hasilnya seperti ini. Kita di sini (Kediri) sebenarnya targetnya dua kemenangan dan dua kemenangan di Malang. Tapi, kalau kita bisa sapu bersih kenapa nggak?"

"Di Malang, kita tetap mesti ambil kemenangan, ini kan masih putaran pertama, masih ada putaran kedua. Jadi, nanti kita berjuang di pertandingan terakhir," pungkas mantan pemain timnas Indonesia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya