Pelaksanaan KLB PSSI Tunggu Rekomendasi FIFA

PSSI akan mengirim utusan kepada FIFA untuk memastikan kapan KLB akan digelar.

oleh Defri Saefullah diperbarui 20 Feb 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 22:00 WIB
Kongres PSSI
Joko Driyono (kanan) memimpin rapat Exco yang memutuskan bakal digelarnya KLB PSSI (Liputan6.com/Dewi Devianta )

Liputan6.com, Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dipastikan bakal digelar meski belum dipastikan kapan. Keputusan KLB diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI yang dipimpin Joko Driyono di kantor PSSI, Selasa (19/2/2019) malam.

Keputusan ini telah mempertimbangkan dinamika yang berkembang dan mendengarkan aspirasi anggota agar visi dan program berjalan.Meski belum memutuskan waktu pelaksanaan KLB, PSSI telah memiliki dua agenda penting menjelang KLB.

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono menjelaskan, dua agenda tersebut pertama membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).Sementara agenda kedua penetapan tanggal kongres pemilihan kepengurusan baru.

Menurut dia, untuk menyiapkan KLB dengan dua agenda itu dan mempertimbangkan padatnya program PSSI, termasuk menjaga komitmen partner komersial kompetisi profesional. Selain itu, PSSI juga menunggu rekomendasi yang tepat dari FIFA.

Agenda politik nasional berupa Pilpres dan Pileg pun jadi pertimbang penting PSSI. "Maka, PSSI bakal mengutus perwakilan ke Zurich, untuk berkoordinasi secara langsung dengan FIFA untuk mendapatkan arahan dan rekomendasi tepat," ujar Joko dikutip dari laman PSSI, Rabu (20/2).

 

Bebas Intervensi

Polisi Geledah Kantor PSSI
Suasana kantor PSSI saat penggeledahan oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri di FX Office Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Penggeledahan itu pengembangan kasus 10 tersangka kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, Kepolisian mustahil mencampuri urusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Bahkan , pemerintah sekalipun mustahil bisa melakukan intervensi terhadap keinginan anggota PSSI termasuk 2/3 pemilik suara untuk menghelat KLB.

"Kalau KLB ini menyangkut internal PSSI. PSSI memiliki statuta, statuta itu tidak boleh diintervensi oleh pemerintah," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).

Dia menegaskan,Satgas Antimafia Bola bakal melakukan penyelidikan sesuai kewenangan. PSSI fokus melakukan penyelidikan dan pengusutan terhadap kasus pengaturan skor di Liga Indonesia.

"Satgas Antimafia bola fokus menangani masalah terhadap macth fixing atau pengaturan skor dalam berbagai liga, ini fokusnya,"ujarnya.

Urusan Internal

Dedi sendiri mendukung KLB. Sehingga nanti menghasilkan komitmen dan konsisten membangun prestasi sepakbola nasional.

"KLB itu internal PSSI, silahkan PSSI dengan menggunakan statuta dan betul-betul berkomitmen serta konsisten dengan statuta internal. Satgas tidak ikut campur dalam internal PSSI," papar dia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya