Liputan6.com, Manchester - Gary Neville percaya Manchester United (MU) bisa berbicara banyak di Liga Champions musim 2018/19. Bahkan, sosok yang bisa disebut legenda MU percaya Marcus Rashford dan kolega bisa menjuarainya dengan mudah.
Baca Juga
Advertisement
MU mengalami masa-masa kelam di pertengahan musim awal, tepatnya saat masih diasuh oleh Jose Mourinho. Tapi, mereka masih mampu bertahan di Liga Champions walau berada satu grup dengan tim kuat seperti Juventus dan Valencia.
Pergantian era terjadi, Mourinho ditendang pada Desember 2018. Sebagai gantinya, Ole Gunnar Solskjaer dipercaya sebagai pemegang kuasa kepelatihan di Old Trafford.
Dalam sekejap, Solksjaer mengubah wajah MU yang dulunya melempem menjadi tim berbahaya di musim ini.
Bisa Juara Liga Champions
Di era Solskjaer, MU memperlihatkan semangat juang yang tinggi. Bahkan, saat Romelu Lukaku dan kolega tertinggal 0-2 di leg pertama babak 16 besar kontra PSG, mereka mampu membalikkan keadaan pada pertemuan kedua dan lolos ke perempat final.
Semangat juang ini membuat berbagai kalangan terkesan, salah satunya adalah Gary Neville. Saat berbicara kepada talkSPORT beberapa waktu lalu, pria berumur 44 tahun tersebut menyatakan keyakinannya bisa melihat timnya keluar sebagai juara.
"United sekarang punya momentum nyata yang bisa membuat mereka melaju dengan mudah dan memenangkan Liga Champions," tutur Neville.
Advertisement
Jangan Dirusak dengan Kontrak
Jelas kehadiran Ole Gunnar Solskjaer merupakan salah satu instrumen penting dalam kebangkitan Manchester United musim ini. Neville pun tak bisa membantah bahwa pria asal Norwegia tersebut telah memberi hasil yang signifikan untuk bekas klubnya.
"Ole telah melakukan tugas yang luar biasa. Dia menghadapi semuanya dan membiarkan para pemain tampil dengan senyuman di wajahnya. United bukan hanya soal hasil semata, United adalah saat melihat tim berjuang dan bermain hingga menit akhir dengan kebersamaan serta semangat," lanjutnya.
Perihal Solskjaer, Neville sempat memprediksi bahwa pelatih tersebut akan disodori kontrak permanen pada jeda internasional nanti. Namun ia merasa bahwa saat ini, kontrak itu tidak diperlukan karena, takutnya, performa MU mengalami gangguan di tengah jalan.
"Sebagian dari saya berkata jangan memberinya [kontrak permanen] sekarang. Semuanya sedang berjalan dengan baik, jangan dirusak. Biarkan para pemain terus berjuang untuknya," tandasnya.
Sumber: Bola.net