Winger Tottenham Hotspur Sangat Mengidolakan Cristiano Ronaldo

Kemampuan Striker Tottenham Hotspur Son Heung Min dalam menjebol gawang lawan didapat dengan meniru Cristiano Ronaldo.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2019, 19:25 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 19:25 WIB
Selebrasi  Gol Premier League
Winger Tottenham Hotspur, Heung-Min Son. (AP/Tim Ireland)

Liputan6.com, London - Son Heung Min jadi salah satu pencetak gol andalan Tottenham Hotspur dalam beberapa musim terakhir. Kemampuan tersebut didapatkannya dengan meniru salah satu idolanya, Cristiano Ronaldo.

Son Heung Min baru bisa mendapat tempat di tim utama Tottenham Hotspur secara perlahan-lahan. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa dia adalah pemain penting dalam skema permainan sang pelatih, Mauricio Pochettino.

Terbukti, dia telah membuat16 gol dan sembilan assist dari 36 penampilan. Performa apiknya tersebut mendapatkan ganjaran yang pantas.

Pada Juli 2019, Son Heung Min dan Spurs mencapai kesepakatan dengan Tottenham Hotspur atas kontrak baru hingga 2023. Kabarnya, pria berumur 26 tahun itu mendapatkan gaji 150 ribu pounds per pekan.

Terinspirasi oleh Sang Idola

Arsenal Vs Tottenham
Striker Tottenham, Son Heung-Min, merayakan kemenangan atas Arsenal pada laga perempat final Piala Liga di Stadion Emirates, London, Rabu (19/12). Arsenal kalah 0-2 dari Tottenham. (AFP/Ben Stansall)

Februari lalu menjadi masa-masa dirinya menarik perhatian publik. Pada empat pertandingan, ia selalu membubuhkan namanya di papan skor. Bahkan dalam dua laga di antaranya ia berhasil menjadi man of the match.

Semua itu mungkin tidak akan terwujud jika Son tak bekerja keras seperti salah satu idolanya, Cristiano Ronaldo. Baginya, penyerang Juventus tersebut merupakan bentuk dari pernyataan 'kerja keras melebihi talenta'.

"Saya tahu menjadi seorang profesional lebih dari sekadar talenta saja. Seperti idola saya, Cristiano Ronaldo, yang berlatih melebihi talenta yang ia miliki," tutur Son kepada The Guardian.

"Saya lihat ada banyak pemain yang tak memiliki mentalitas, yang berpikir bahwa punya talenta saja sudah cukup. Tapi tidak, itu adalah hal yang anda harus lakukan secara ekstra," lanjutnya.

Soal Wajib Militer

Perkembangan Son untuk mencapai sekarang bisa saja terhenti karena aturan dari negaranya yang mengharuskan ia ikut wajib militer tahun 2018 lalu. Untungnya, prestasi Timnas Korea Selatan di ajang Asian Games 2018 membuatnya bisa melenggang bebas.

"Itu adalah turnamen yang besar - bukan karena saya - dan, saat itu adalah sesuatu yang besar, saya akan merasa sangat senang dan bangga bisa memenangkannnya; bangga akan negara saya, bangga akan rekan setim saya," tambahnya.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak bertujuan untuk menghindari wajib militer. Tujuan saya sederhananya adalah menjadi pemain sepak bola yang hebat - sepanjang waktu. Ini adalah salah satu bagian dari itu," tandasnya.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya