Liputan6.com, Jakarta Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, mengakui timnya tengah mengalami kemerosotan. Tapi, Kroos menilai musim buruk yang dilewati Real Madrid masih normal. Dia mengakui bahwa pada akhirnya tim terkuat pun harus mengalami masa-masa sulit.
Musim 2018/19 ini berjalan bak bencana bagi Los Blancos. Setelah melewati dua pertiga musim sejauh ini, Real Madrid sudah melewati dua pergantian pelatih dan sangat mungkin mengakhiri musim tanpa trofi.
Advertisement
Baca Juga
Keterpurukan Real Madrid ini disinyalir terjadi karena kehilangan Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo di saat yang bersamaan.
Real Madrid langsung pincang, separuh kekuatan mereka hilang, dan Julen Lopetegui yang dipilih jadi pelatih awal musim lalu kena getahnya. Kini, Madrid mulai percaya diri lagi seiring kembalinya Zidane.
Turbulensi
Performa Madrid tidak pernah menemukan kestabilan sejak awal musim ini. Mereka bisa tampil apik di satu pertandingan tetapi langsung merosot di laga berikutnya. Inilah yang diakui oleh Toni Kroos.
"Jika saya melihat musim ini bersama Real Madrid, memang benar bahwa kami mengalami masa naik dan turun, mungkin lebih banyak turunnya daripada yang biasa kami alami," ungkap Kroos kepada Marca.
Performa buruk Madrid ini menimbulkan isu bahwa ada beberapa pemain yang tampil di bawah standar mereka. Kroos juga salah satu pemain yang sempat dikritik.
"Tidak ada satu pun yang bisa mempertanyakan gaya bermain saya dalam dunia sepak bola. Saya merasa baik."
Advertisement
Normal
Lebih lanjut, Kroos juga meyakini musim ini tidak perlu terlalu diratapi. Setelah melewati tiga musim yang luar biasa, memang sudah sewajarnya Madrid mengalami kemunduran musim ini.
"Setelah tiga musim yang kami lewati, [musim] ini normal, saya yakin itu. Sekarang kami harus terus bekerja keras dan menatap ke depan," pungkasnya.
Target Madrid musim ini terbilang buruk. Mereka hanya berupaya untuk menutup musim dengan perolehan poin sebanyak mungkin.
Sumber: bola.net