Liputan6.com, Surabaya - Persebaya akan bertemu Arema FC dalam Final Piala Presiden 2019 yang digelar dengan sistem dua leg. Manajer Persebaya, Candra Wahyudi menanggapi positif perubahan sistem di laga final kali ini.
Baca Juga
Advertisement
"Apapun yang terjadi nanti, semua pihak harus menyikapi secara dewasa. Memang, dengan sistem home and away, lebih fair," kata Candra seperti dilansir situs resmi PSSI.
Turnamen Piala Presiden sudah berlangsung selama tiga kali sejak 2015. Di tiga edisi itu, laga final selau berlangsung dengan sistem satu leg.
Baru pada kali ini, final Piala Presiden 2019 yang akan disiarkan Indosiar, berlangsung dalam dua leg. Persebaya akan lebih dulu menjamu Arema, pada leg pertama sebelum ganti bertandang ke Malang pada leg kedua.
"Dua tim finalis sama-sama punya kesempatan jadi tuan rumah, sama-sama punya kesempatan mendapatkan pemasukan dari tiket dan sebagainya," tutur Candra.
Suasana Lebih Dingin
Persebaya dan Arema seperti diketahui merupakan dua tim dengan rivalitas tinggi. Tak jarang, suasana panas di atas lapangan merembet hingga ke para suporter kedua tim.
Candra pun menilai tensi tinggi antara kedua tim merupakan hal wajar. Hanya saja, ia berharap semua pihak menanggapinya dengan kepala dingin.
"Yang lebih penting menurut saya, pertandingan ini juga ujian mental bagi para suporter. Bagaimana menyikapi laga sebagai sebuah pertandingan yang panas, penuh rivalitas tetapi tetap harus dengan suasana yang dingin," kata Candra mengakhiri.
Â
Advertisement
Jadwal Final Piala Presiden 2019 di Indosiar
Persebaya Surabaya vs Arema FC
Leg pertama: Selasa, 9 April 2019, Stadion Gelora Bung Tomo
Arema FC vs Persebaya Surabaya
Leg kedua: Jumat, 12 April 2019, Stadion Kanjuruhan