Mourinho Puji Media Italia, Isyarat Kembali ke Inter Milan?

Inter Milan disebut-sebut akan kembali merekrut Mourinho untuk musim depan.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 09 Apr 2019, 06:20 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 06:20 WIB
Capaian Buruk Mourinho Saat Melatih Manchester United
Jose Mourinho dikabarkan akan kembali melatih Inter Milan. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Milan - Jose Mourinho memuji media Italia yang dianggap terbaik di antara negara lain. Mantan pelatih Manchester United ini seolah memberi sinyal semakin dekat untuk kembali menangani Inter Milan.

Mourinho pernah melatih Inter Milan selama dua tahun yakni periode 2008-2010. Pada musim terakhir, pelatih asal Portugal itu bahkan mempersembahkan treble winner untuk I Nerazzurri.

Saat ini Mourinho tengah menganggur setelah dipecat MU pada Desember 2018. Mourinho mengenang bagaimana media Italia memperlakukannya dengan baik kala dia masih melatih Inter Milan. Dia menilai para jurnalis Italia mengetahui tentang sepak bola.

"Para jurnalis terbaik, mereka yang paling tahu tentang sepak bola, menurut saya adalah orang-orang Italia. Mereka sangat tertarik dengan sepakbola, mereka ingin tahu, memahami dan memahami segala sesuatu tentang olahraga," terang Mourinho, seperti dilansir Tribal Football.

"Mereka tidak diragukan lagi juga yang paling siap dan memiliki bahasa yang sangat kaya ketika membahas sepakbola. Pers Portugal sangat baik," papar eks pelatih Real Madrid ini.

Sementara itu, Mourinho juga mengkritik cara kerja jurnalis di Inggris. Pelatih berusia 56 tahun ini menganggap lebih banyak komentator ketimbang jurnalis di dunia media Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

 

Perbedaan Jelas

Jose Mourinho
Jose Mourinho memuji media Italia, seolah memberi isyarat akan kembali menukangi Inter Milan. (AP Photo / Paul White)

"Ada perbedaan yang sangat jelas di Inggris antara jurnalis dan komentator, sehingga menurut saya kecenderungan mereka ditentukan oleh siapa yang mereka suka atau tidak suka," ungkapnya.

"Ada beberapa komentator yang menganggap diri mereka ahli, tetapi topeng itu jatuh ketika mereka berpindah dari layar ke komputer," ucap mantan pelatih Chelsea ini.

 

Sindir Media Spanyol

Selain itu, Mourinho juga menyanjung para jurnalis sepak bola di Spanyol. Tapi, menurut Mourinho, para jurnalis di Spanyol kerap terbawa ketika membahas klub idola mereka.

"Media Spanyol mengagumi sepakbola dan klub yang mereka dukung. Mereka menjalaninya 24 jam sehari, tetapi seringkali terlalu dipengaruhi oleh klub yang mereka cintai," kata Mourinho.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya