MotoGP: Akademi Valentino Rossi Kembali Gairahkan Balap Motor Italia

Italia harus puas berada di bayang-bayang Spanyol pada panggung MotoGP. Rossi lalu membentuk VR46 Riders Academy.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2019, 09:30 WIB
FOTO: Valentino Rossi Posisi ke-9 saat Sesi Latihan MotoGP Aragon
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berdiskusi dengan timnya saat sesi latihan MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, Spanyol, Sabtu (21/9/2018). Pada sesi latihan ini, pria Italia itu hanya menduduki posisi kesembilan. (AFP/Jose Jordan)

Liputan6.com, Jakarta - d Valentino Rossi gerah melihat dominasi Spanyol pada ajang MotoGP. Kondisi itulah yang mendorongnya mendirikan VR46 Riders Academy.

Sahabat Rossi sekaligus Project Leader VR46 Riders Academy, Alessio 'Uccio' Salucci, melontarkan hal itu pada wawancaranya dengan situs Federasi Balap Motor Italia (FMI).

Italia harus puas berada di bayang-bayang Spanyol pada panggung MotoGP satu dekade silam. Rossi lalu membentuk VR46 Riders Academy. Selain jadi sarana latihan bagi dirinya sendiri, Rossi juga menjadikan sekolah ini sebagai wadah melatih talenta-talenta muda Italia.

Tak hanya membentuk akademi balap, Rossi juga menurunkan tim di Moto3 pada 2014, lalu di Moto2 pada 2017. Berkat gemblengan program VR46, Franco Morbidelli sukses memenangkan Moto2 2017.

Dia juga menjadi juara dunia asal Italia pertama sejak Rossi di MotoGP 2009. Morbidelli juga jadi juara dunia asal Italia pertama di kelas intermediate sejak Marco Simoncelli di kelas 250 cc pada 2008.

Wajib Konfirmasi

Franco Morbidelli
Franco Morbidelli. (Francesco Cacace/AFP)

 

Kesuksesan VR46 tak hanya terhenti di situ. Morbidelli akhirnya naik ke MotoGP pada 2018. Sementara Francesco 'Pecco' Bagnaia tampil dominan dan memenangkan Moto2.

Luca Marini yang merupakan adik Rossi, juga berhasil tampil menggebrak di Moto2. Di kelas Moto3, Marco Bezzecchi tampil gemilang dan ikut memperebutkan gelar dunia, meski akhirnya harus puas duduk di peringkat ketiga.

"Tahun 2018 fantastis bagi kami. Kami meraih hasil hebat bersama Pecco, Bez, dan lainnya. Luca juga telah berkembang pesat. Tapi kini bagian paling rumit telah datang: kewajiban mengonfirmasi performa. Meski begitu, kami bisa mengandalkan kerja sama yang terjalin dan para rider juga terus berusaha memperbaiki diri. Jadi kami sangat siap," ungkap Salucci.

Senang Dapat Dukungan FMI

Di lain sisi, Salucci mengakui program VR46 ini takkan bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan FMI, yang sudah bertahun-tahun juga berusaha membangkitkan dunia balap motor Italia. Menurutnya, peran FMI sangat penting demi mencari talenta-talenta muda menjanjikan.

"Sangat penting punya kolega demi memperhatikan anak-anak ini begitu dekat, memahami siapa yang bisa jadi bintang masa depan, serta mengamati latihan macam apa yang mereka lakukan. Situasi selalu jadi lebih baik dengan keterlibatan FMI. Harapan kami adalah kembali membawa Italia berjaya di balap motor," ujarnya.

Salucci pun berharap anak-anak didik The Doctor mampu kembali tampil garang musim ini, baik di MotoGP, Moto2, maupun Moto3. "Secara umum, target VR46 Riders Academy untuk 2019 adalah kembali mencoba meraih hasil baik, dan melihat apakah kami bisa tampil lebih baik meski dalam situasi berat sekalipun," pungkas Salucci .

 

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya