Pelatih AC Milan Senang Bisa Jaga Peluang ke Liga Champions

Kemenangan atas Bologna membuat AC Milan masih berpeluang menempati posisi empat besar pada klasemen akhir Serie A.

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 07 Mei 2019, 18:25 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2019, 18:25 WIB
AS Roma, AC Milan, Serie A
Gennaro Gattuso. (AP/Alessandra Tarantino)

Liputan6.com, Milan - Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso puas timnya menang atas Bologna pada pekan ke-35 Liga Italia di San Siro, Selasa (7/5/2019) dini hari WIB. Rossoneri menang 2-1 dan menjaga peluang untuk finis di posisi empat besar.

"Kami mendapatkan poin penting pada laga melawan Bologna. Kami bisa menjaga harapan untuk lolos ke Liga Champions," ujar Gattuso usai laga AC Milan kontra Bologna.

"Kami tidak berada dalam kondisi yang bagus. Jadi harus berusaha keras untuk meraih poin maksimal."

"Para pemain marah kepada saya, karena saya membuat mereka tidak bertemu dengan keluarganya selama lima hari. Jadi saya minta mereka untuk meluapkan kemarahan dalam pertandingan," ucapnya lagi.

"Kami hanya ingin bermain sederhana dan mengindari kesalahan, itu saja kunci kemenangan AC Milan pada laga tadi," ungkap Gattuso.

Kemenangan AC Milan atas Bologna membuat mereka naik ke peringkat kelima dengan selisih tiga poin dari Atalanta yang ada di posisi keempat. Rossoneri masih memiliki tiga laga sisa untuk berjuang meraih poin maksimal.

Perselisihan dengan Tiemoue Bakayoko

Tiemoue Bakayoko
Pemain AC Milan yang dipinjam dari Chelsea, Tiemoue Bakayoko. (AFP/Marco Bertorello)

Kemenangan AC Milan atas Bologna diwarnai dengan pertikaian yang terjadi di bangku pemain pengganti Rossoneri. Gattuso sempat bertukar pendapat dengan Tiemoue Bakayoko.

Awalnya, Gattuso meminta Bakoyoko untuk melakukan pemanasan. Namun, pemain tersebut menyikapinya dengn lamban.

Akhirnya, Gattuso memilih untuk memasukkan Jose Mauri untuk menggantikan Lucas Biglia yang mengalami cedera. Hal itu membuat Bakayoko berang.

"Apa yang terjadi di bangku pemain pengganti kami adalah masalah internal AC Milan. Saya akan menyelesaikannya di ruang ganti klub, bukan di depan publik."

"Kami menggunakan jersey yang terhormat, sudah sepantasnya ia menunjukkan rasa hormat.”

"Seorang pemain boleh saja mengatakan apa pun tentang saya. Namun, mereka harus memiliki rasa hormat untuk rekan setimnya dan menjaga atmosfer di ruang ganti,” ungkap Gattuso.

Sumber: Football Italia

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya