MotoGP 2019: Dovizioso Masih Anggap Lorenzo Pesaing Berat

Lorenzo belum tampil sesuai ekspektasi sejauh ini di MotoGP 2019, tapi Dovizioso tak pernah pandang sebelah mata.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2019, 09:10 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 09:10 WIB
Andrea Dovizioso
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso tetap menganggap Jorge Lorenzo sebagai pesaing berat. (AFP/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Roma - Jorge Lorenzo boleh jadi belum mampu tampil kompetitif bersama Repsol Honda sejauh MotoGP musim ini, namun rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso menolak untuk mencoretnya dari daftar pembalap papan atas. Hal ini ia nyatakan kepada La Gazzetta dello Sport.

Pergi dari Ducati usai MotoGP tahun lalu berakhir, Lorenzo belum juga menyatu dengan RC213V akibat berbagai cedera yang ia alami selama musim dingin. Akibat rangkaian cedera ini, ia jadi sempat absen dari uji coba Malaysia, dan tak maksimal tampil di atas RC213V.

Dalam MotoGP Jerez, Spanyol akhir pekan lalu, sejatinya Lorenzo mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan di sesi latihan. Sayang, ia terjatuh pada sesi Kualifikasi 2 (Q2) dan sejak itu performanya menurun lagi, bahkan hanya finis ke-12 dalam balapan.

Saat membela Ducati, Lorenzo juga sempat butuh waktu 1,5 tahun untuk beradaptasi dengan motor Desmosedici, sebelum akhirnya merebut tiga kemenangan dengan gaya dominan di MotoGP tahun lalu. Atas hal ini, Dovizioso yakin ia bisa melakukannya lagi dengan Honda.

"Entah apa yang bisa saya perkirakan dari Jorge. Ia mengalami momen naik turun. Tapi ia terbukti bisa sangat cepat usai mengalami masalah. Di lain sisi, usai bekerja sama di Ducati selama dua tahun, ia punya metode kerja yang tak bisa saya pahami," ujar Dovizioso.

Masa Adaptasi

Pebalap MotoGP Diprediksi Kian Meredup di Musim 201
Jorge Lorenzo baru bergabung dengan Repsol Honda pada MotoGP 2019. (AFP/Giuseppe Cacace)

Dovizioso juga tak memungkiri masa adaptasi pembalap dengan motornya terkadang memang membutuhkan waktu lama. Meski begitu, ia yakin Lorenzo bisa memberikan kejutan kapan saja. Runner up MotoGP 2017 dan 2018 ini mengaku akan selalu mempersiapkan diri menghadapi kembalinya Lorenzo.

"Hal ini bisa butuh waktu lama. Tapi ia bisa saja bermasalah, dan tiba-tiba berada di depan, mengacaukan semua. Saat itulah ia jadi juara yang sesungguhnya. Ia memang belum bisa bekerja dengan baik di atas Honda. Tapi ini bukan berarti ia takkan bisa kembali ke papan atas dan kembali menjadi rival yang tangguh," tuturnya.

Empat Seri

Dalam empat seri pertama musim ini, Lorenzo hanya mampu finis di posisi 13 di Qatar, finis di posisi 12 di Argentina dan Jerez, dan gagal finis akibat masalah elektronik di Austin. Saat ini ia duduk di peringkat 14 pada klasemen pebalap dengan 11 poin.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya