Marquez Selalu Waspadai Duo Ducati di MotoGP Catalunya

Marc Marquez tetap waspada dengan ancaman duo rider Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, di MotoGP Catalunya 2019.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 15 Jun 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2019, 14:10 WIB
Marc Marquez
Marc Marquez bikin berang kubu Ducati jelang bergulirnya MotoGP Italia (AFP)

Jakarta Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tak pernah melonggarkan kewaspadaanya terhadap para rival jelang bergulirnya MotoGP Catalunya, Minggu (16/6/2019). Termasuk memantau kipra duo rider Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci yang bisa menyulitkan peluangnya jadi juara.

Marquez menikmati latihan bebas hari pertama, Jumat (14/6/2019), dengan hasil gado-gado. Pada FP1 MotoGP Catalunya dia menempati posisi pertama, tapi terpuruk di urutan ke-17 pada FP2.  

Dovizioso dan Petrucci sebenarnya juga menuai hasil yang tak terlalu impresif. Dovi menghuni posisi keempat dan kedua pada FP1 dan FP2. Adapun Petrucci hanya menempati posisi ke-18 pada FP1, serta memperbaiki hasil dengan menghuni urutan kedelapan pada FP2. 

Namun, kedua pembalap tersebut tetap dianggap sebagai ancaman serius bagi Marquez. Alasannya, Ducati berhasil merajai balapan MotoGP Catalunya dalam dua musim terakhir. Dovi menang pada 2017, sedangkan setahun berselang podium tertinggi jadi milik Jorge Lorenzo. 

"Kami tahu Ducati sangat kuat dan cepat di sini dalam beberapa tahun, terutama dua tahun terakhir. Mereka pembalap yang akan sulit dikalahkan. Saya rasa tahun ini akan kembali sulit," kata Marquez, seperti dilansir Speedweek. 

"Kami harus mencari solusinya. Pembalap Yamaha juga tak terlalu jauh. Sangat penting menganalisis segalanya dan bekerja menghadapi balapan," ujar juara dunia lima kali MotoGP ini.

 

Video

Grip Rendah

MotoGP Catalunya, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi
Suasana balapan MotoGP 2018 di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu (17/6/2018). Lorenzo menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 40 menit 13,566 detik. (AP/Eric Alonso)

Sama seperti Valentino Rossi, Marquez juga menyoroti rendahnya grip di Sirkuit Catalunya, Spanyol. 

"Sepertinya tahun lalu level gripnya lebih bagus, dan kami semua sedikit kesulitan. saya hanya fokus ke ban depan. Di sini sangat berat. Saya menerapkan taktik yang sedikit berbeda untuk mendapatkan hasil 100 persen saat balapan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya