Madura United vs Persebaya: Antisipasi Kericuhan, Kepolisian Terjunkan 1.050 Aparat

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resor Pamekasan Jawa Timur menurunkan 1.050 personel untuk mengamankan leg kedua Piala Indonesia 2018-2019 antara Madura United FC dengan Persebaya Surabaya. Pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Kamis (27/6/2019).

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pamekasan Kompol Djalaludin menyatakan, personel itu merupakan gabungan dari berbagai satuan dibantu dari unsur TNI dan instansi di lingkungan Pemkab Pamekasan.

"Instansi samping yang kami maksud adalah dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemkab Pamekasan," kata Djalal, dilansir Antara.

Dari unsur kepolisian, aparat yang diterjunkan guna mengamankan pertandingan penentu pada itu dari unsur Sabhara, Satuan Lalu Lintas, Reskrim, dan Intelkam Polres Pamekasan.

"Kami juga meminta bantuan ke Polres Sumenep, Sampang dan Bangkalan, khusus pengamanan laga Madura United melawan Persebaya Surabaya yang akan digelar di Pamekasan besok," jelasnya.

Djalal lebih lanjut menyatakan, aparat menurunkan jumlah banyak mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di lapangan, serta mengacu kepada pengalaman pertandingan sebelumnya. Laga pertama dihentikan pada injury time akibat suasana tidak kondusif yang diciptakan pendukung Persebaya. 

Panitia pelaksaan pertandingan Madura United FC menjelaskan, suporter Persebaya yang bisa masuk ke Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan hanya sebanyak 550 orang.

Ketentuan jumlah suporter dari tim tamu ini sesuai dengan ketentuan, yakni lima persen dari total kapasitas tampung stadion. Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan hanya memiliki daya tampung sekitar 15.000 orang.

Madura United mengimbangi Persebaya 1-1 pada laga pertama di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (19/6/2019). Pemenang laga nanti bakal menghadapi PSM Makassar di semifinal.