Liputan6.com, Assen - Valentino Rossi seperti sedang menjalani masa terburuknya mengikuti balapan di MotoGP. Sejak 2011, Rossi gagal finis untuk tiga balapan MotoGP secara beruntun; Mugello, Katalunya dan terakhir di Assen, Belanda.
Meski mendapatkan hasil buruk di tiga balapan terakhir, tapi Rossi masih melihat hal positif di MotoGP Belanda. Dia mengaku ingin memanfaatkan hasil setelan motor saat sesi pemanasan MotoGP Belanda sebagai modal di balapan Sachsenring Jerman nanti.
Tanpa poin di tiga balapan terakhir, Rossi kini terpuruk di posisi kelima klasemen sementara MotoGP. Rossi juga terpaut 88 poin dari Marc Marquez.
Advertisement
"Ini bukan waktu yang positif buat kami. Akhir balapan di Assen benar-benar memalukan karena saya merasa bagus saat pemanasan, saya kencang tapi kembali berakhir dengan nilai kosong," kata Rossi seperti dikutip crash.
"Hal bagusnya, kami akan langsung balap di MotoGP Jerman Sachsenring dan bergegas benahi kekurangan. Penting bagi kami untuk meneruskan progrres yang didapatkan di balapan Minggu."
Â
Â
Sirkuit Sulit
Rossi jarang menang di MotoGP Jerman. Sirkuit Sachsenring menjadi salah satu trek sulit bagi Rossi.
Tahun lalu, dia bisa finis di posisi kedua di belakang Marc Marquez. Nmun kemenangan Rossi di Sachsenring terjadi pada 2009 lalu.
Prestasi Rossi di 2019 memang mengkhawatirkan. Di usianya yang sudah menginjak 40 tahun, Rossi terus menemui 'jalan' menuju pintu pensiun.
Advertisement
Saatnya Pensiun
Sementara itu, mantan pembalap MotoGP Giacomo Agostini mengkhawatirkan aksi valentino Rossi yang sedang buruk. Dia menilai kini saatnya Rossi untu memikirkan masa depan.
Salah satunya dengan mempertimbangkan pensiun. Dia meyakini, meski Rossi suka balapan, waktunya sudah lewat.
"Vale telah melakukan apa yang bisa ia lakukan. Tapi saat ini ia tak bisa bertahan di depan, dan ini memunculkan banyak masalah. Waktu akan berlalu bagi semua orang. Sama seperti Maradona, Cassius Clay, dan saya. Jika tidak, saya juga bakal tetap balapan sekarang," ungkap Ago via QS seperti yang dikutip Tutto Motori.
Agostini pun mengakui, bahwa keputusan pensiun pasti akan sangat sulit diambil oleh semua atlet. Meski begitu, ia yakin seorang pebalap sekaliber Rossi harus benar-benar matang memikirkan masa depannya.