Persib Bandung Fokus Jelang Hadapi Barito Putera

Selang empat hari melawan Barito Putera, Persib Bandung langsung dihadapi partai tandang lainnya yaitu melawan Persela Lamongan, Kamis (8/8/2019).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 01 Agu 2019, 15:09 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2019, 15:09 WIB
Latihan Persib
Ezechiel N'Douassel bersiap menendang bola ke gawang I Made Wirawan dalam sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (1/8/2019). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung Persib Bandung kembali menggelar sesi latihan rutin di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (1/8/2019). Pasukan arahan Robert Rene Alberts itu mulai mempersiapkan diri jelang menghadapi Barito Putera dalam lanjutan Shopee Liga 1, Minggu (4/8/2019).

Dalam sesi latihan pagi tadi, Robert membagi latihan dengan small game. Satu kelompok bermain dengan memanfaatkan setengah lapangan. Sedangkan kelompok lainnya melakukan latihan ringan.

"Hari ini latihan berfokus pada pemulihan bagi mereka yang melakukan perjalanan kemarin dan yang lainnya untuk melihat apakah mereka siap. Kami akan pergi besok dengan membawa 20 pemain, mereka terlihat baik bagi saya," kata Robert ditemui usai memimpin latihan.

Selang empat hari melawan Barito Putera, di Stadion Demang Lehman, Persib langsung dihadapi partai tandang lainnya yaitu melawan Persela Lamongan, Kamis (8/8/2019) di Stadion Surajaya.

Robert mengaku tidak terganggu dengan dua laga away sekaligus. Namun ia meminta timnya fokus terlebih dulu melawan Barito Putera.

"Kami hanya melihat Barito, tidak melihat ke Lamongan. Fokus kami dalam waktu dekat untuk Barito," ujar pria yang baru musim ini melatih Persib itu.

 

 

Pengalaman Buruk di Malang

Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts ingin tim Maung Bandung bangkit saat menghadapi Barito Putera. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Dalam kesempatan itu, Robert kembali menyinggung pengalaman buruk saat bertandang ke Malang. Di mana ia bersama tim mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari oknum suporter.

"Saya berharap, tidak akan terulang lagi atas apa yang kami temui ketika pergi ke Malang. Kami melewatkan sesi latihan, tidak bisa tidur, pertandingan hampir dibatalkan, polisi tidak memberi kami perlindungan dan begitu banyak hal yang salah dan saya benar-benar memprotes," ujarnya.

Namun pelatih asal Belanda ini bukan lantas mencari-cari kesalahan atas hasil kekalahan Persib dari Arema FC 1-5. Namun faktor-faktor non teknik tersebut memengaruhi mental pemain di lapangan.

"Itu jelas merupakan sumber mengapa kami tidak dapat melakukan yang terbaik dan tidak boleh terulang di Barito," katanya.

Siap Bangkit

Praktis, setelah menelan dua kekalahan secara beruntun, Persib akan menjadikan laga tandang kontra Barito Putera sebagai momentum kebangkitan. Dua kekalahan terakhir dialami Persib kala menghadapi Bali United dan Arema FC.

Saat ini Persib masih belum beranjak dari posisi 11 klasemen sementara. Dari 11 pertandingan yang telah dilakoni, Pangeran Biru baru mendapatkan 13 poin, hasil tiga kali menang, tiga kali seri dan empat kali kalah. Barito yang akan dihadapi Persib saat ini sedang dalam kondisi yang kurang bagus. Setelah melewati pertandingan awal yang buruk kini mereka ditinggal oleh pelatih mereka Jacksen Tiago.

"Kami akan melawan Barito dengan tim yang lebih berkarakter dan kami benar-benar ingin menunjukkan bahwa kami dapat bangkit kembali seperti saat di Magelang," ujar Robert.

"Kami akan mendapatkan hasil yang baik dan pemain akan saling berjuang, bertarung bersama-sama menyerang pertahan lawan dan itulah target tim kami," sambung pelatih 64 tahun itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya