Tidak Jajal Lapangan Andi Mattalatta, Persija Bantah Takut Teror

Pelatih Julio Banuelos menyatakan persiapan mepet sebagai alasan di balik keputusan tersebut.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 05 Agu 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 19:30 WIB
Persija
Pemain Persija Jakarta melakukan pemanasan saat sesi latihan di SUGBK, Jakarta, Jumat (2/8). Jelang menghadapi Arema FC, Macan Kemayoran gelar latihan tertutup. (Bola.com/YoppyRenato)

Jakarta - Persija Jakarta memilih tidak berlatih di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin pada H-1 leg kedua final Piala Indonesia 2019. Mereka mengaku sudah mempersiapkan diri di ibu kota. 

Macan Kemayoran tiba di Makassar, Minggu (4/8/2018), untuk melakoni pertandingan. Persija kemudian menunaikan kewajiban menggelar konferensi pers jelang pertandingan.

Mereka diwakili pelatih Julio Banuelos, Antonio Claudio selaku penerjemah, dan gelandang Sandi Darman Sute. Namun, Persija tidak melakukan official training (OT) yang biasanya rutin berlangsung di stadion tempat pertandingan digelar.

Persija ditengarai memilih tidak berlatih di Andi Mattalatta Mattoangin lantaran khawatir kejadian teror seperti sebelumnya terulang. Namun, Julio menyanggah kabar tersebut.

"Sebab, waktu kami sangat mepet. Lebih baik kami melakukan OT di Jakarta," kata Banuelos di Makassar, Senin (5/8/2019).

Kaca bus yang mengangkut skuat Persija pecah setelah melakukan OT. Berbagai teror tersebut membuat PSSI menunda pertandingan yang semestinya digelar pada 28 Juli 2019 itu.

"Bukan karena teror terdahulu kami tak melakukan OT. Masyarakat Makassar baik dengan kami," imbuh Julio.

 

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya