Jakarta - Persib Bandung belum menunjukkan performa mengesankan di bawah polesan Robert Alberts. Maung Bandung terdampar di peringkat 11 Shopee Liga 1 2019 setelah melakoni 12 pertandingan.
Dalam melakoni enam laga kandangnya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Persib hanya mampu meraih poin sempurna dua laga yakni saat lawan Persipura Jayapura (3-0) dan lawan Kalteng Putra (2-0). Sedang empat laga kandang lainnya hanya diraih dengan skor seri dua kali dan dua kali kalah.
Dua hasil seri Persib itu saat menjamu Tira Persikabo (1-1) dan Madura United (1-1), sedang dua kekalahan di kandang saat menjamu Bhayangkara FC (1-2) dan Bali United (0-2).
Advertisement
Sementara dalam melakoni laga tandangnya, Persib hanya mampu menang satu kali yakni saat lawan PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang dengan skor tipis 1-0. Lima tandang lainnya mengalami dua kali seri dan tiga kali kekalahan.
Dua kali tandang dengan raihan seri itu saat dijamu Semen Padang (0-0) di Stadion H. Agus Salim, Padang dan lawan Persija Jakarta (1-1) di Stadion GBK, Senayan, Jakarta. Tiga kali kekalahan tandang yakni saat lawan Persebaya Surabaya dengan skor telak (4-0) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Kemudian tandang lawan Arema FC, juga kalah telak (5-1) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dan saat lawan Barito Putera (1-0) di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan.
Persib tinggal melakoni lima pertandingan pada putaran pertama Shopee Liga 1 2019, yakni dua laga kandang masing-masing lawan Borneo FC, 14 Agustus dan lawan PSS Sleman, 30 Agustus.
Sedang tiga sisa tandang lawan Persela Lamongan, 8 Agustus, lawan PSM Makassar, 18 Agustus, dan lawan Badak Lampung FC, 25 Agustus.
Lemparan Telur dan Tomat
Raihan 12 laga yang sudah dilalui itu tentu mendapat cemoohan dari para bobotoh. Bahkan kantor Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung mendapat lemparan puluhan telur dan tomat dari ratusan oknum bobotoh lantaran kecewa dengan raihan Persib dimusim ini.
Tak hanya itu, para bobotoh pun mulai menyuarakan untuk melakukan perombakan di tubuh Manajemen Persib.
Terlebih jika dibandingkan dengan musim 2018 di bawah polesan Mario Gomez, dalam 12 laga yang dilewati Persib lebih bagus yakni lima kali kemenangan (empat kandang dan satu tandang), tiga kali seri, dan empat kali kalah.
Sosok Robert Alberts sendiri masih cukup aman. Pelatih asal Belanda itu tidak digoyang para bobotoh karena ia datang dengan kekuatan sudah lengkap hasil rekrutan pelatih sebelumnya, Miljan Radovic.
Untuk membangkitkan tim Persib, Robert Albert dipastikan akan melakukan perombakan kekuatan sebagai persiapan putaran dua Liga 1 2019. Besar kemungkinan, pelatih berusia 64 tahun itu akan melepas dan mendatangkan beberapa pemain.
"Kami tahu jendela transfer akan segera dibuka dan memberikan saya peluang (merekrut pemain baru) untuk menyeimbangkan kekuatan di dalam tim karena di sini (Persib) banyak pemain berbakat dan bagus tapi berada dalam posisi yang sama," jelas Robert.
Apalagi untuk posisi striker lanjut Robert akan menjadi prioritas, pasalnya saat ini Persib tidak memiliki striker yang kualitasnya sama dengan Ezechiel N'Douassel.
"Kami perlu keseimbangan di dalam tim. Untuk itu, dua minggu mendatang ketika transfer window dibuka, kami akan bekerja meminimalisir kelemahan dan kami bisa mengajukan pergantian dalam tim," ucap pelatih yang pernah mengantar Arema menjadi juara Indonesia Super League 2009-2010 itu.
Â
Sumber: Bola.com
Advertisement