Manchester - Dukungan diberikan Marcus Rashford kepada Tammy Abraham yang menjadi sasaran rasialis. Hal itu terjadi setelah striker Chelsea itu gagal mengeksekusi penalti ke gawang Liverpool pada laga UEFA Super Cup 2019.
Tammy Abraham menjadi penendang kelima saat Chelsea menjalani adu penalti melawan Liverpool. Namun, Abraham gagal menaklukkan kiper Liverpool, Adrian.
Kegagalan tersebut membuat Chelsea kalah dari Liverpool. Abraham disebut sebagai biang dari kegagalan The Blues.
Advertisement
Pemain berusia 21 tahun itu menjadi sasaran kebencian dari suporter Chelsea. Tak jarang yang melontarkan makian bernuansa rasialis kepada Abraham.
Hal itu membuat dukungan kepada Abraham mengalir deras. Dua di antaranya dari pemain Manchester United, Marcus Rashford dan Jesse Lingard.
"Tetap semangat saudaraku Tammy Abraham. Semua pemain sepak bola pasti pernah gagal mengeksekusi penalti, itu adalah bagian dari permainan."
"Kita seharusnya merayakan banyaknya talenta muda Inggris, bukan hal seperti ini," ungkap Rashford.
Komentar itu mendapat dukungan dari Jesse Lingard.
"Lewati dengan kepala tegak Tammy. Tetap kuat dan berdiri dengan bangga," ungkap Lingard.
Tammy Abraham ditunjuk menjadi striker utama Chelsea oleh Frank Lampard pada musim 2019-20. Ia bersaing di posisi striker dengan Michy Batshuayi dan Olivier Giroud.
Pernyataan Chelsea
Chelsea menyatakan kalau mereka tidak akan memberikan toleransi kepada oknum suporter yang mengejek Abraham. "Kami cukup terpukul dengan ejekan untuk Tammy Abraham di media sosial," demikian pernyataan klub.
"Chelsea FC menilai tindakan tersbeut tidak dapat diterima."
"Sikap rasialis tidak bisa diterima di mana pun, termasuk di Chelsea. Kami akan memberikan hukuman kepada suporter yang terbukti melakukan kesalahan tersebut."
"Kami tidak peduli jika mereka adalah pemegang tiket musiman. Kami akan mencabut hak mereka untuk datang ke stadion," ungkap juru bicara klub.
Sumber: Metro
Advertisement