Liputan6.com, Surabaya - Persebaya Surabaya terus bergerak mencari pelatih baru. Belum memiliki pelatih, rencana manajemen merombak skuat pun tertunda.
Manajer Persebaya Candra Wahyudi menegaskan, klub hanya merekrut atau melepas pemain berdasar rekomendasi pelatih. "Mau (pelatih) lokal atau asing, yang penting memenuhi regulasi," ucap Candra.
Bajul Ijo sebelumnya berharap memiliki pelatih anyar sebelum menghadapi Perseru Badak Lampung, Selasa (20/8/2019).
Advertisement
Namun, pendekatan terhadap Aji Santoso kandas. Dia memilih menghormati kontrak dengan PSIM Yogyakarta. Manajemen PSIM juga melepas Aji Santoso karena memburu tiket promosi Liga 1 musim depan.
Sugiantoro pun melanjutkan tugas sebagai caretaker. Setelah dipermalukan Arema FC, Persebaya berhasil bangkit dengan menaklukkan Badak Lampung 3-1 pada lanjutan Shopee Liga 1 2019.
Sikap Aji Santoso
Aji Santoso sebelumnya mengucapkan minta maaf karena tidak bisa menjawab panggilan Persebaya. "Jujur saya sangat tersanjung dengan tawaran Persebaya. Bagaimana pun juga, saya memiliki ikatan emosional dengan klub. Tapi, saya terikat kontrak dengan PSIM dan saya menghormati kontrak tersebut," kata Aji Santoso.
"Fokus saya saat ini bersama PSIM. Saya mohon maaf kepada Persebaya dan masyarakat Surabaya karena tidak bisa menerima tawaran ini. Saya harus menghormati kontrak bersama PSIM," sambung mantan kapten Persebaya itu.
Advertisement
Misi PSIM
Keseriusan PSIM adan Aji Santoso merealisasikan target transfer terlihat dari kebijakan klub, Mereka merekrut tujuh pemain untuk menghadapi putaran kedua Liga 2 musim 2019 ini.
Mereka adalah Witan Sulaeman, Sutanto Tan, Hendra Wijaya, Syaiful Indra Cahya, Saldi Amirudin, Ahmad Mahrus Bahtiar, dan Nugroho Fatchur Rochman.