Kalah dari Udinese, Pelatih AC Milan: Banyak yang Perlu Saya Renungkan

Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo, menyebut timnya masih butuh banyak pembenahan setelah menelan kekalahan 0-1 dari Udinese.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 27 Agu 2019, 07:45 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2019, 07:45 WIB
Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo.
Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo. (AP Photo/Mary Schwalm)

Milan- Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo, menyebut timnya masih perlu banyak berbenah setelah menuai kekalahan 0-1 dari Udinese di laga perdana Serie A, Minggu (25/8/2019). 

Melawat ke Dacia Arena, AC Milan menguasai jalannya laga. I Rossoneri mencatatkan 58 persen penguasaan bola, berbanding 42 persen milik Udinese.

Meski tampil dominan, AC Milan kesulitan menembus rapatnya barisan belakang tim tuan rumah. Dari enam tembakan yang dilepaskan tidak ada satu pun yang mengarah ke gawang.

Di sisi lain, Udinese memperoleh enam peluang bagus dari 11 kesempatan. Satu di antara enam peluang tersebut berhasil berbuah gol pada menit ke-72.

Bola hasil sundulan Rodrigo Becao yang memanfaatkan umpan sepak pojok tak mampu dihalau kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma. Sampai laga berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Udinese tetap bertahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perlu Pembenahan

Udinese Vs AC Milan
AC Milan menelan kekalahan 0-1 dari Udinese pada laga pekan perdana Serie A, di Dacia Arena, Minggu (2/8/2019). (AFP/Miguel Medina)

Marco Giampaolo mengakui jika performa Milan tidak memperlihatkan sisi positif. Dia pun akan coba membenahi dan menganalisis segala kekurangan agar AC Milan bisa tampil lebih baik pada laga berikutnya.

"Terlepas dari hasilnya, karena kalah tidak pernah bagus, jelas pertandingan tadi tidak memberi saya banyak indikasi positif. Anda biasanya bisa membaca apa saja kekurangan dan kelebihan tim," ujar Giampaolo.

"Saya melihat lebih dari sekedar hasil dan akan coba untuk menganalisis lebih bagaimana pertandingan berkembang, interpretasi kami tentang taktik tertentu dan karakteristik berbeda," lanjutnya.

"Ada banyak hal di sini yang perlu saya renungkan. Penguasaan bola seharusnya berkembang menjadi lebih banyak menyerang, tetapi mungkin itu bukan kesalahan kami, karena Udinese memiliki karakteristik tertentu saat bertahan yang membuatnya sulit untuk dihadapi," paparnya.

Hasil ini membuat AC Milan berada di peringkat 14 dengan nol poin. Sementara itu, Udinese di posisi tujuh klasemen Serie A dengan nilai tiga.

Sumber: Football Italia/Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya