Neymar Masih Bisa Kembali ke Barcelona dengan Harga Rp 2,65 Triliun

Pengacara Neymar percaya kliennya memiliki hak untuk secara sepihak kembali ke mantan klubnya, Barcelona, pada musim panas 2020.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 04 Sep 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2019, 21:00 WIB
Pesepak Bola Dunia yang Miliki Kisah Hidup Inspiratif
Neymar gagal meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) dan kembali ke Barcelona pada musim panas ini. (AFP/Nicolas Tucat)

Liputan6.com, Barcelona - Neymar telah dikaitkan dengan mantan klubnya, Barcelona, di bursa transfer musim panas 2019. Namun, setelah dua bulan negosiasi, bintang asal Brasil itu gagal meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) dan pindah ke Camp Nou.

Kendati demikian, kemungkinan Neymar kembali ke Barcelona masih tetap terbuka. Media-media olahraga di Spanyol pun terus sibuk membahas kemungkinan itu.

Mundo Deportivo, misalnya. Media berbasis di Catalonia itu, Rabu (4/9/2019, dalam laporannya menyatakan Neymar dapat meninggalkan PSG ke Barcelona dengan harga 170 juta euro atau sekitar Rp 2,65 triliun. Kepindahan itu dapat terjadi pada Juni 2020.

Angka itu bukan klasus pembelian (yang Neymar tak miliki di PSG), melainkan penerapan pasal 17 peraturan transfer FIFA. Dalam peraturan itu, sejak 2001 silam telah memungkinkan seorang pemain untuk secara sepihak mencabut kontrak mereka dengan klub. Peraturan itu juga menyebut biaya melanggar kontrak ditentukan oleh FIFA.

 

Analisa Pengacara Neymar

Canda Tawa Neymar CS Jelang Hadapi Rennes
Pemain Paris Saint-Germain Neymar (kiri) untuk sementara harus memupus keinginannya kembali ke Barcelona. (FRANCK FIFE/AFP)

Neymar, melalui pengacaranya, akan memanfaatkan peraturan tersebut. Pengacara bintang asal Brasil itu sudah menganalisa besarnya biaya yang akan ditanggung.

Menurut analisis mereka, biaya tersebut dikisaran 170 juta euro atau sekitar Rp 2,65 triliun. Tapi, untuk menerapkan pasal 17 ada sejumlah persyatan yang harus dipenuhi Neymar.

Persyaratan itu satu di antaranya adalah pemain telah menandatangani kontrak tiga tahun atau lebih sebelumnya. Selain itu, sang pemain tidak memperpanjang kontraknya.

 

PSG Disalahkan

Neymar juga mendominasi liputan di Sport. Surat kabar yang juga berbasis di Catalonia ini lewat jajak pendapatnya menyebut 74% orang menyalahkan PSG atas kegagalan Neymar kembali ke Barcelona.

Sementara itu, 72% berpikir Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu tidak menangani negosiasi Neymar dengan baik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya