Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?

Kualifikasi Piala Dunia 2022: Hadapi Thailand, Timnas Indonesia Berpotensi Tanpa Penonton

Timnas Indonesia akan menjamu Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, 10 September 2019.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Sep 2019, 14:30 WIB

Diterbitkan 06 Sep 2019, 14:30 WIB

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, tampak lesu usai ditaklukkan Malaysia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjamu Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, 10 September 2019 dalam laga kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022. Di laga ini, Timnas Indonesia terancam tanpa penonton.

Hal itu disebabkan duel Timnas Indonesia vs Malaysia di SUGBK, Kamis (5/9/2019) berakhir ricuh. Pertandingan tersebut dimenangakan Malaysia dengan skor 3-2.

Kericuhan tersebut membuat Timnas Indonesia terancam sanksi berat dari FIFA. Kemungkinan terburuknya adalah menggelar laga melawan Thailand tanpa penonton.

"Kami siap bila mendapatkan hukuman dari FIFA," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, usai pertandingan.

"Tidak ada kekhawatiran bila lawan Thailand tanpa penonton. Yang harus ada adalah daya juang dari para pemain (Timnas Indonesia)," ucap Ratu Tisha menambahkan.

Bakal Tampil Maksimal

Gelandang Timnas Indonesia, Zulfiandi, menjatuhkan striker Malaysia, Muhammad Syafiq, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bila mendapat sanksi tersebut, Ratu Tisha melanjutkan, tim asuhan Simon McMenemy siap bermain maksimal. Timnas Indonesia tak mau menelan kekalahan lagi demi tampil di Qatar.

"Bukan saatnya kami khawatir ada atau tidaknya penonton, sekarang saatnya kami semua merefleksikan diri," ujar Ratu Tisha.

"Kami punya pertandingan pada 10 September, ayo optimistis menyongsong dan mendukung itu," ucap wanita pertama yang menjadi Sekretaris Jenderal PSSI itu.