London - Mantan kiper Chelsea, Mark Schwarzer, ungkap alasan N'Golo Kante jadi pemalu saat berseragam Leicester City. Menurut Schwarzer, pemain asal Prancis itu malu lantaran tak fasih berbahasa Inggris.
Mark Schwarzer dan N'Golo Kante sama-sama membela Leicester City pada musim 2015-2016. Sebelum bersama The Foxes, mantan kiper Timnas Australia itu juga sempat memperkuat Chelsea selama dua musim.
Baca Juga
Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Dulunya Bermain Futsal dan Sempat Masuk Timnas Belanda U-17 Sebelum Beralih ke Sepak Bola
Samuel Silalahi, Gelandang Muda Usia 19 Tahun Keturunan Batak Ini Sukses Tembus Liga Norwegia
Ingin Kembali ke Timnas Indonesia Setelah Absen Lebih dari 3 tahun, Ezra Walian: Saya Buktikan dengan Aksi, Bukan Kata-kata
Keduanya turut berhasil membawa Leicester City meraih gelar Premier League 2015-2016. Tapi, mantan kiper Chelsea itu awalnya tak mengenal saat N'Golo Kante baru merapat bersama klubnya. Setelah diperhatikan, gelandang berusia 28 tahun itu ternyata diam lantaran belum fasih berbahasa Inggris.
Advertisement
"Saya belum pernah mendengar mengenai dirinya ketika Leicester City merekrutnya," ungkap Mark Schwarzer, melansir dari Leicester Shire Live, Jumat (6/9/2019).
"Kami melihatnya berlatih dan berpikir 'Wow, dia punya sesuatu'. Kemudian dia berkembang dan terus berkembang. Dia sangat pemalu. Baik di dalam maupun di luar lapangan, dia masih menjadi individu yang sangat pemalu," imbuhnya.
"Itu banyak kaitannya dengan hambatan bahasa. Sejak mempelajari bahasa Inggris, dia menjadi lebih terbuka. Dia menjadi lebih percaya diri. Apa yang Anda lihat di lapangan pada hari pertandingan sama seperti saat pelatihan," kata eks kiper Chelsea yang sudah gantung sepatu itu.
Ngolo Kante Pemain Luar Biasa
Mark Schwarzer melayangkan pujian setinggi langit untuk N'Golo Kante. Menurutnya, pemain Timnas Prancis itu adalah gelandang yang luar biasa. Schwarzer menilai gelandang Chelsea itu menjadi pemain yang tak kenal lelah dan selalu tersenyum.
"Saat dia bermain, Anda tahu. 'Wow, dia luar biasa'. Lalu Anda berpikir 'berapa lama dia bisa bertahan?' Dan dia bisa bermain terus menerus dan terus bermain baik," kata Mark Schwarzer.
"Level kinerjanya tak bisa dipercaya dan dia melakukannya dengan mudah. Ketika Anda melihat wajahnya, dia tidak terlihat lelah. Dia selalu tersenyun dan itu nyata," lanjutnya.
Sumber: Leicester Shire Live
Disadur dari: Bola.com (Penulis Novie Rachmayanti/ Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, published 06/09/2019)
Advertisement