Sukses

3 Pemain Muda Chelsea Ini Bisa Selamatkan Karier Frank Lampard

Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard masih belum stabil di Premier League.

London - Saat Chelsea tidak juga meraih kemenangan di tiga pertandingan kandang, nama Frank Lampard tetap dielu-elukan di Stamford Bridge. Ini tidak pernah terjadi di era pelatih sebelumnya, Maurizio Sarri.

Sang pencetak gol terbanyak sepanjang masa The Blues tersebut tak merasakan tekanan seberat pelatih-pelatih Chelsea sebelumnya. Tapi masa bulan madu akan segera berakhir.

Lampard harus secepatnya memperbaiki kondisi Chelsea. Klub hanya meraih dua kemenangan dari enam laga yang telah dijalani. Pertahanan Chelsea kebobolan 13 gol, mereka tak pernah sukses clean sheet.

Dalam situasi klub terkena hukuman embargo transfer, Lampard tidak ragu-ragu untuk memberikan peran kunci kepada anak-anak muda berbakat. Penampilan mereka terasa menyegarkan, sekalipun performa Chelsea belum terlihat mapan.

Apa yang dilakukan Frank Lampard merubah perwajahan klub, dari yang selama ini dikenal doyan membeli pemain bintang dengan banderol mahal, menjadi klub yang peduli terhadap pembinaan usia muda.

Situs Sportskeeda menganalisis tiga pemain muda Chelsea yang bisa menyemalatkan kursi panas Frank Lampard di Chelsea. Siapa saja mereka?

Tammy Abraham

Tammy Abraham memiliki kesempatan untuk menyamai rekor Premier League Luis Suarez dengan mencetak dua atau lebih gol dalam empat pertandingan berturut-turut ketika Chelsea menghadapi Liverpool di Stamford Bridge.

Sayang ia gagal, The Blues pun kalah 1-2. Tetapi secara keseluruhan penampilannya tidak memengaruhi reputasinya sebagai salah satu striker muda paling ganas di pentas Liga Inggris.

Pemain berusia 21 tahun itu mencetak tujuh gol dalam tiga pertandingan untuk Chelsea. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi pemain yang tak pernah merasakan ketatnya persaingan elite.

Statistik Opta menunjukkan Abraham rata-rata mencetak gol setiap 58,2 menit, yang menempatkannya sejajar bareng Sergio Aguero (satu gol setiap 55,8 menit). Keduanya kini jadi penyerang paling top di Premier League. Tingkat konversi tembakan yang membuahkan gol mencapai 38,8 persen, unggul dibandingAguero (32 persen).

Mantan pemain Swansea itu telah menciptakan enam peluang bagi rekan satu tim. Lebih banyak dari penyerang Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang (4) atau Alexandre Lacazette (2).