2 Kali Kalah Beruntun, AC Milan Masih Percaya pada Marco Giampaolo

Direktur AC Milan Paolo Maldini masih sabar melihat kiprah Marco Giampaolo yang dinilainya seperti pelatih legendaris Arrigo Sacchi.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2019, 14:10 WIB
Marco Giampaolo - AC Milan
Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan - AC Milan masih belum berada di jalur yang bagus bersama pelatih Marco Giampaolo pada awal musim 2019/2020. Alih-alih berada di papan atas klasemen, AC Milan masih terdampar di posisi ke-10.

Dari lima laga yang dimainkan, AC Milan hanya mendapatkan dua kemenangan. Pada tiga laga sisanya, AC Milan kalah. Enam poin menjadi raihan Rossoneri sejauh ini.

Hasil tersebut dinilai jauh dari ekspektasi. Apalagi, AC Milan kalah pada laga derby melawan Inter Milan pada akhier pekan kemarin.

Direktur AC Milan Paolo Maldini memberikan pembelaan kepada Giampaolo. Walau sejauh ini hasilnya masih buruk, dia tetap sabar melihat Giampaolo seperti pelatih legendaris Arrigo Sacchi.

 

Masih Percaya Giampaolo

Gol Penalti Piatek Antar AC Milan Tekuk Hellas Verona
Pelatih AC Milan, Marco Giampaolo bersiap melihat para pemainnya bertanding melawan Hellas Verona pada pekan ketiga Liga Italia di Stadio Marc'Antonio Bentegodi (15/9/2019). AC Milan menang tipis atas Hellas Verona 1-0. (Simone Venezia/ANSA via AP)

Meski sejauh ini belum mampu memberikan hasil bagus, AC Milan akan tetap percaya pada Marco Giampaolo. Paolo Maldini mengatakan selalu sulit bagi setiap pelatih datang ke klub baru, bahkan untuk pelatih kaliber Arrigo Sacchi

"Kami sangat menyadari seperti apa pelatih yang kami pilih, kami membahas semua ini sebelum menandatangani kontrak. Ini adalah klub yang ambisius dan kami terus percaya bahwa dia adalah Pelatih yang tepat," ucap Maldini dikutip dari Sky Sports.

"Saya ingat kita mengalami masalah yang sama dengan Sacchi. Dia juga punya ide yang sangat tepat, tidak banyak terjadi dalam beberapa bulan pertama," sambung mantan kapten AC Milan tersebut.

Sacchi merupakan pelatih yang punya rekam jejak bagus di AC Milan. Dia mampu membawa Milan dua kali menjadi juara Liga Champions beruntun pada musim 1988/1989 dan 1989/1990. Selain itu, Sacchi juga memberi gelar scudetto kepada AC Milan.

"Semua orang menyadari itu adalah pendekatan yang tepat," ucap Maldini.

 

Kekalahan Menyakitkan

Sebelum kalah dari Torino pada laga pekan kelima Liga Italia, AC Milan lebih dulu menelan kekalahan atas Inter Milan dengan skor 0-2. Paolo Maldini mengakui bahwa momen ini sangat tidak bagus untuk tim. AC Milan kalah pada laga yang amat krusial.

"Derby itu mengecewakan dalam hal hasil, tetapi juga permainan, jelas," kata Maldini.

"Kami memilih seorang Pelatih yang ingin memainkan gaya sepakbola yang sangat spesifik dan kami selalu tahu itu akan memakan waktu, jadi kami memiliki keyakinan mutlak padanya," pungkasnya.

Setelah menelan dua kekalahan beruntun, Milan akan menjalani laga berat lain pada akhir pekan depan. Rossoneri harus berjumpa Fiorentina di San Siro pada Senin (30/9/2019).

Sumber asli: Sky Sports

Disadur dari Bola.net (Penulis Asad Arifin, Published 27/09/2019)

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya