Manajer Barcelona Kesal dan Jengkel Ditanya Soal Neymar

Ernesto Valverde merasa kesal saat ditanya tentang masalah mantan bintang Barcelona itu. Barcelona dan Neymar kini tengah berselisih di pengadilan soal bonus.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 28 Sep 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2019, 09:00 WIB
Athletic Bilbao vs Barcelona
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. (AFP/Ander Gillenea)

Liputan6.com, Barcelona - Manajer Barcelona Ernesto Valverde merasa jengkel dengan pertanyaan seputar bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar. Kekesalahn pelatih Blaugrana diutarakan pada media, Jumat (28/9/2019) menjelang perjalanan timnya ke Getafe.

Namun, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya, pertanyaannya bukan tentang rencana pemain Brasil itu akan kembali ke klub, melainkan kasus pengadilan yang sedang berlangsung yang melibatkan Neymar melawan Barcelona.

"Pembicaraan Neymar tidak pernah berakhir," keluh Valverde seperti dikutip oleh ABC.

“Selama musim panas, kami semua ingin September tiba sehingga mereka (rumor) berakhir, dan sekarang saya tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan," kata Valverde.

“Semua pembicaraan ini (tentang penampilannya di pengadilan melawan klub) adalah tentang masalah kontrak yang sekarang berada di ranah saya atau terkait dengan kekuatan saya, itu adalah pertanyaan internal - semuanya ditangani di atas saya.

"Tujuan kami adalah mengadakan konferensi pers di mana saya tidak berbicara tentang Neymar," kata pelatih Barcelona itu.

Masalah Bonus

Pemain yang Dibeli dengan Harga 100 Juta Euro Lebih
5. Neymar - PSG merogoh kocek sebanyak 222 juta euro demi mendatangkan Neymar dari Barcelona. (AFP/Anne-Christine Poujoula)

Masalah yang dihadapi Barcelona kini adalah terkait dengan bonus yang ditandatangani Neymar pada tahun 2016 di mana ia berhak atas 14 juta euro dari klub. Tapi, bonus loyalitas itu belum dibayarkan.

Rencananya, persidangan akan berlangsung pada Jumat (27/9/2019). Reuters mengabarkan Neymar tiba di Bandara El Prat, Barcelona, satu hari sebelum persidangan.

Langgar Kesepakatan

Namun, klub yang bermarkas di Catalan juga menuntut Neymar mengembalikan sebagian uang yang telah dibayarkan Barcelona pada November 2016. Uang tersebut merupakan bagian dari bonus loyalitas.

Barcelona beralasan keputusan Neymar bergabung dengan PSG telah melanggar kesepakatan tentang bonus loyalitas. Pasalnya, Neymar bergabung kurang dari setahun setelah kesepakatan kontrak baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya