Sisihkan Gaji Buat Amal, Eks Winger MU Berikan Teladan

Manchester - Kemampuan ek winger MU, Wilfried Zaha di lapangan jelas tak biasa-biasa saja. Itulah alasannya Arsenal dan Everton ngebet memboyong pemain yang sekarang membela Crystal Palace ini.

Namun, banyak yang belum tahu jika Zaha ternyata mempunyai kisah lain di luar sepak bola. Wilfried Zaha ternyata kerap menggunakan platformnya untuk membuat perubahan positif di Pantai Gading.

Setiap bulan, Zaha menyisihkan sepuluh persen dari kontraknya bersama Crystal Palace. Saat ini Zaha menerima 130 ribu pounds per minggu.

Selain itu, pemain berusia 26 tahun tersebut memberikan bantuan ke panti asuhan saudara perempuannya. Dia juga mendirikan Zaha Foundation. Badan amal tersebut ia gunakan untuk membantu anak-anak bermain sepak bola di Inggris maupun di Pantai Gading.

"Gairah saya terhadap sepak bola telah memberi saya sebuah platform untuk melakukan sesuatu yang saya sukai dan untuk membantu orang lain yang, seperti saya, tidak menerima bantuan atau pemberian," ujar Wilfried Zaha seperti dilansir dari Mirror.

"Saya tahu bagaimana rasanya berasal dari ketiadaan, jadi saya berharap apa yang saya lakukan bisa menghadirkan senyum pada wajah beberapa orang."

"Mewujudkan impian saya untuk menjadi pemain sepak bola profesional menginspirasi saya setiap hari untuk membantu orang lain," ujar Zaha yang membela MU di era David Moyes.

Wilfried Zaha mengaku tak bingung dengan masa depannya di luar sepak bola. Wilfried Zaha berkomitmen akan memberikan tenaganya untuk kegiatan amal.

"Saya suka sepak bola dan selalu memberikan segalanya di lapangan, tetapi saya sadar bahwa suatu hari saya akan memiliki kehidupan lain dengan amal saya, teman keluarga dan orang-orang tepercaya di sekitar saya," ujarnya.

Zaha menjadi satu di antara pemain asal Pantai Gading yang bersinar di Premier League. Zaha baru-baru ini mendapatkan penghargaan Best of Africa untuk Philanthropic Endeavour di sebuah upacara mewah di London.

Sumber: Mirror

Disadur dari: Bola.com (penulis Faozan Tri, editor: Yus Mei, published 18/10/2019)