Kualifikasi MotoGP Australia Ditunda, Rossi Kenang Momen di 1990-an

Valentino Rossi menilai apa yang terjadi di kualifikasi MotoGP Australia hampir mirip dengan pengalaman yang dirasakannya saat membalap pada 1990-an lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 27 Okt 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2019, 07:30 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi cukup optimistis dengan kecepatan Yamaha di MotoGP Thailand (AFP)

Liputan6.com, Philip Island Valentino Rossi termasuk pembalap yang mendukung penuh ditundanya sesi kualifikasi MotoGP Australia yang seharusnya digelar Sabtu (26/10/2019). Tapi karena kondisi trek tidak memungkinkan, kualifikasi akhirnya ditunda hari ini.

Penundaan kualifikasi MotoGP Australia ini memakan korban terlebih dahulu. Itu dengan kecelakaan yang menimpa pembalap KTM, Miguel Oliveira.

Rossi mengaku terkenang dengan momen di 1990-an saat dia masih tampil di 250 cc. Kejadiannya persis sama dengan apa yang terjadi di MotoGP Australia saat ini.

"Iya itu memang sudah lama. Saya ingat waktu tes motor 250 cc di sini dan angin begitu kencang. Pada akhirnya kami berhenti," ujar Rossi yang akan melakoni balapan ke-400 di Philip Island.

"Terkadang cuaca terlalu dingin dan banyak air. Hari ini kering tapi angin sulit dikendalikan."

 


Terlalu Berbahaya

FOTO: Dovizioso Rajai MotoGP Italia, Rossi Gagal Podium
Kualifikasi MotoGP Australia ditunda (AFP/Vicenzo Pinto)

Rossi mengatakan kualifikasi MotoGP Australia bakal berbahaya kalau tetap dilanjutkan.

"Masalahnya angin begitu kuat dan sulit untuk memprediksi karena tidak konstan dan sangat agresif," ujarnya.

"Trek ini juga sangat cepat. Kami sudah saling berbicara dan memutuskan terlalu bahaya kalau dilanjutkan.

"Semua pembalap sudah memprediksi bakal ada angin dan kami coba di FP4. Tapi semuanya sangat berbahaya utamanya di tikungan terakhir dimana Oliveira jatuh," katanya menambahkan.

 


Tak Perlu Kualifikasi

Rossi menilai kualifikasi tak perlu dilakukan lagi. Pembalap bisa gunakan hasil gabungan dari latihan bebas.

"Saya tak yakin kualifikasi bakal digelar lagi. Kami harus pintar dan mengutamakan keselamatan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya