Liputan6.com, Jakarta Tokoh Jawa Barat, Mugi Sudjana mendesak calon Ketua Umum PSSI, Vijaya Fitriyasa meminta maaf kepada Mochamad Iriawan, yang akrab disapa Iwan Bule. Sikap Vijay dinilai tidak sportif karena keduanya terdaftar sebaga Caketum PSSI periode 2019-2023.
Vijay sempat menuduh Iwan Bule bernegosiasi dengan mafia sepak bola. Tudingan itu disampaikan Vijaya melalui salah satu acara televisi swasta jelang Kongres PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
"Iwan Bule harusnya gunakan momen ini (Kongres PSSI) untuk berantas kartel sepakbola. Bukan bernegosiasi dengan mereka. Saya duga ada kecenderungan (negosiasi) itu," kata Vijaya di acara Mata Najwa.
Advertisement
Sikap Vijaya tak ayal memancing protes sejumlah pihak, termasuk Mugi Sudjana. Tokoh Jawa Barat itu meminta Vijaya meminta maaf dan menarik pernyataanya soal Iwan Bule.
"Ini jelas-jelas menjatuhkan nama baik Pak Iwan Bule," kata Mugi dalam keterangannya, Kamis (31/10).
Video
Tidak Ada Bukti Kuat
Mugi Sudjana dan sejumlah ormas Jawa Barat kecewa dan tersinggung atas pernyataan Vijay. Terlebih, ucapan yang dikeluarkan pemegang saham mayoritas Persis Solo itu tidak punya alasan dan bukti yang kuat.
"Jujur saja, kami tersinggung pernyataan Pak Vijaya yang tidak mendasar. Itu menjatuhkan salah satu calon. Itu sikap yang tidak fair, apalagi menuding Pak Iwan Bule yang tidak ada dasarnya," ujar Mugi Sudjana.
Iwan Bule menjadi kandidat terkuat Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Sebab, Komisaris Jenderal Polisi itu lebih dahulu melakukan pendekatan kepada para pemegang suara.
Oleh sebab itu, Mugi Sudjana, meminta agar Vijaya dapat bertanggung jawab atas pernyataannya tersebut.
"Karena kita mengaku bangga dengan keterwakilan Jawa Barat oleh Komjen Pol Moch. Iriawan menjadi kandidat Ketua Umum PSSI ini," ujar Mugi Sudjana mengakhiri.
Advertisement