Liputan6.com, Jakarta- Atlet berkuda Indonesia, Ivana Putri Santosa, berpeluang kembali berlaga di Asian Equestrian Federation (AEF) di Qatar tahun 2020. Syaratnya Ivana terlebih dahulu harus lolos kualifikasi yang akan berlangsung di Pulomas pada pertengahan Desember mendatang.
Tampil di AEF bukan yang pertama kali bagi Ivana. Dia pernah mewakili Indonesia di AEF 2018. Saat itu remaja berusia 15 tahun itu berhasil lolos hingga ke babak final. Bermodal pengalaman sebelumnya, telah melakukan persiapan lebih matang.
Siswa SMA Negeri 1 Semarang itu harus pintar-pintar membagi waktu latihan dan belajar di sekolah. Ivana kini dilatih oleh James Octavianus. Ivana akan menunggangi kuda Black Peony.
Advertisement
“Karena ini sudah kali kedua, saya sudah tahu harus seperti apa. Pelajaran yang dipetik dari tahun lalu adalah jangan terlalu percaya diri,” ujar Ivana. Tahun lalu persiapan terlalu mepet. Ivana bahkan sempat tidak tahu kalau ia lolos ke Qatar.
“Saat itu saya masuk di pre eliminary. Namun, dua minggu sebelum Porda ada pemberitahuan kalau ada beberapa nama yang terpilih untuk ikut kualifikasi. Nah, masalahnya yang dipertandingkan itu kelas di atas pre eliminary.Untungnya kuda saya itu memang sudah disiapkan untuk naik kelas. Jadi kudanya kayak ngajarin, terus pelatih juga menyarankan untuk meninggalkan Porda dulu,” tutur Ivana.
Pada AEF 2018, Ivana menempati peringkat ke-14. Turun di nomor dressage, ia sempat mengalami kendala saat ada di Qatar.
“Dari 15 peserta kan ada 15 kuda, tetapi jurinya memutuskan tidak menggunakan delapan kuda karena tidak lolos kualifikasi. Sementara kuda saya itu yang paling mending, tetapi parah. Jadi di antara kuda yang jelek, kuda saya paling bagus,” cerita Ivana.
Prestasi
Di level nasional, Ivana sudah memiliki sederet prestasi. Mengawali karier berkuda dari usia 12 tahun, Ivana telah sukses merebut belasan penghargaan. Cita-cita Ivana di equestrian terbilang tinggi. Oleh karena itu, kesempatan tampil di AEF untuk kedua kalinya tak ingin disia-siakan Ivana.
“Mimpi tertinggi itu bisa mewakili Indonesia di berbagai ajang internasional seperti Asian Games atau single event lainnya. Saya serius di berkuda. Setiap weekend, saya habiskan latihan berkuda. Hampir tidak ada kesempatan hang out bareng teman,” tutur Ivana.
Advertisement