Liputan6.com, Magelang - Ganjar Pranowo senang dengan suksesnya pelaksanaan Borobudur Marathon 2019. Gubernur Jawa Tengah itu mempunyai harapan besar pada ajang yang sudah digelar tiga kali itu.
Politisi PDI Perjuangan itu ingin Borobudur Marathon rutin digelar setiap tahun dan bisa menjadi event Marathon terbaik di Indonesia.
"Menarik, Borobudur Marathon tahun pertama kita masih ngajak orang lari. Tahun kedua, kita sudah tidak mengajak dan semua ngantri. Nah tahun ketiga ini, dengan ballot system semua orang makin penasaran karena sistem penyelenggaraannya semakin bagus dan diharapkan menjadi ajang marathon terbaik di Indonesia," kata Ganjar kepada para pewarta di Magelang, Minggu (17/11/2019).
Advertisement
Ganjar ikut berlari di Borobudur Marathon 2019. Dia ambiol bagian di kategori 10k atau 10 km dan mampu menyelesaikan perlombaan.
Catatan waktu Ganjar di Borobudur Marathon 2019 adalah satu jam, 52 menit dan 41 detik. Hebohnya warga masyarakat membuat Ganjar harus terhambat menyentuh garis finis. Dia harus melayani permintaan foto bareng dari warga Magelang yang menyaksikan Borobudur Marathon 2019.
Istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti, juga ikut berlari. Bedanya sang istri mengambil kategori yang lebih jauh, yakni Setengah Marathon (21 km).
"Apakah saya anak naik kategori tahun depan? Saya pesimistis. Saya tadi lari terhambat permintaan masyarakat selfie. Saya menikmati sambutan tersebut. Sayakan bukan pelari, saya penikmat lari. Saya menikmati saja event ini," tegas Ganjar.
Pelari Kenya
Borobudur Marathon 2019di dominasi pelari dari Kenya. Sejumlah nomor yang dipertandingkan banyak dijuarai pelari Kenya dengan Geoffrey Kiprotich sukses merebut hadiah utama pada nomor Marathon Overall Putra.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement