Tandang ke Bukit Jalil, Gelandang Timnas Indonesia Sudah Biasa Hadapi Teror Suporter

Gelandang Timnas Indonesia asal Arema, Dendi Santoso dan Hendro Siswanto, mengaku sudah biasa menghadapi teror suporter Malaysia.

oleh Iwan Setiawan diperbarui 19 Nov 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2019, 08:00 WIB
Dendi Santoso dan Hendro Siswanto
Gelandang Arema dan Timnas Indonesia, Hendro Siswanto (Bola.com/Iwan Setiawan)

Kuala Lumpur - Timnas Indonesiabakal tandang ke markas Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dalam laga kelima Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 besok (19/11/2019).

Partai ini tidak mudah. Selain Timnas Indonesia belum pernah menang, mereka bakal dapat tekanan dari suporter tuan rumah. Tiket yang dicetak sejumlah 74.380 sudah ludes terjual. Seperti diketahui, pertemuan dengan Malaysia selalu diwarnai gengsi dua negara.

Namun, hal itu tidak membuat salah seorang gelandang Timnas Indonesia, Hendro Siswanto, merasa tegang. Pemain 29 tahun ini siap berjibaku di lapangan jika mendapat kesempatan tampil. Pemain Arema ini mengaku tak gentar dengan teror yang akan diberikan suporter Malaysia.

"Sudah seperti makanan sehari-hari kalau teror penonton. Saya sudah biasa merasakannya dan tidak ada pengaruhnya,” kata pemain kelahiran Tuban, Jawa Timur, ini.

Selama persiapan di Malaysia, Hendro mengaku tidak ada gangguan untuk Indonesia. Suasana di Tim Merah-Putih juga normal. Hanya, secara personal, ada sedikit beban yang dirasakan karena dia baru kembali ke Timnas Indonesia setelah absen kurang lebih tiga tahun.

"Pasti ada sedikit beban. Namun, saya tidak ingin terlalu memikirkannya. Yang penting di lapangan tetap fight saja," lanjut pemain Timnas Indonesia tersebut.

Fokus Persiapan Sendiri

Hendro Siswanto
(Bola.com/Iwan Setiawan)

Hendro juga tidak terlalu memikirkan calon lawannya. Dia memilih lebih fokus dengan persiapan Timnas Indonesia karena dia butuh adaptasi dengan karakter pemain lain. Hendro menjadi satu di antara wajah baru dalam ajang kualifikasi ini.

Beruntung, dia sudah akrab dengan mayoritas pemain. Kebetulan ada pelatihnya di Arema dulu, Joko Susilo, yang kini di tim pelatih timnas sehingga bisa lebih cepat memahami konsep bermain.  

Selain itu, dia satu kamar dengan rekannya di Arema, Dendi Santoso. Keduanya merupakan teman baik di dalam dan luar lapangan. Praktis, dia merasa lebih nyaman.

"Saya satu kamar dengan Hendro. Persiapannya sama seperti yang disampaikan Hendro tadi,…" timpal Dendi kepada Bola.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya