Jakarta Fans Real Madrid ikut menanggapi selebrasi Gareth Bale atas kelolosan Timnas Wales ke putaran final Piala Eropa 2020. Terlebih, mayoritas media Spanyol juga menyikapi negatif selebrasi itu.
Pada Rabu dini hari WIB (20/11/2019), Timnas Wales memenangi laga terakhir Grup E kualifikasi Piala Eropa 2020 kontra Hungaria di Cardiff Stadium, Cardiff, dengan skor 2-0. Dua gol tim tuan rumah diborong Aaron Ramsey, satu di antaranya berkat umpan Gareth Bale.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Kemenangan itu memastikan Wales mendapatkan tiket ke putaran final lantaran berada di posisi runner-up Grup E, di bawah Kroasia yang sudah lebih dulu dipastikan lolos.Â
Advertisement
Namun, selebrasi Gareth Bale bersama rekan-rekannya di Timnas Wales yang mengundang perhatian karena berbau kontroversi. Dalam foto yang beredar viral, terlihat pemain Real Madrid itu berpose dan tertawa lebar sambil memenangi bendera bertuliskan "Wales. Golf. Madrid. In that Order (sesuai urutan)".
Sontak, bendera nyeleneh itu jadi perbicangan, khususnya di Spanyol mengingat hubungan Bale saat ini dengan Real Madrid tak lagi harmonis. Publik juga mengetahui, Bale punya hobi main golf.Â
Jadi, kira-kira seperti itulah prioritas Bale. Timnas Wales, main golf, baru Real Madrid.
Media di Spanyol, Madrid Sports, menulis "Selera yang buruk, Gareth Bale Tak termaafkan."
"Kami selalu membelamu," imbuhnya.
"Kami sudah sangat bersabar dengan ribuan alasan cederamu, kami merayakan gol-gol dan assist-assistmu, kami memaklumi hobi golf dan kemampuan bahasa Spanyolmu yang terbatas."
"Tapi, cukup. Kamu menertawakan semua itu, di atas bendera Madrid," demikian tulis Madrid Sports.
Kurang Respek
Salah seorang jurnalis terkemuka Spanyol, Manu Sainz, juga ikut berkomentar.
"Gareth Bale mengetahui ia bisa meninggalkan Madrid pada Januari mendatang jika ia memaksakan diri, tapi ini sudah makin tak terkendali," ujarnya.
Jurnalis lainnya, Ruben Martin, ikut angkat bicara. Ia menulis dalam akun Twitter personalnya dengan 57 ribu pengikut.
"Dia sedang menertawakan Madrid. Pada penggemarnya dan rekan satu timnya. Dia tak peduli. Dia tak pantas mengenakan jersey (Madrid). Dan dia semestinya tidak mengenakannya lagi. Ever," tulis Martin.
Sementara Marca, mengangkat kejadian itu dalam pemberitaannya serta membuat jajak pendapat tak lama setelah laga di Cardiff Stadium usai.
Dalam artikel tersebut, pembaca diminta memilih, apa pendapat mereka perihal situasi yang melibatkan Bale.
Pilihannya adalah gesture tak penting dalam berselebrasi, sebuah kesalahan lantaran terlalu emosional dalam berselebrasi, dan kurangnya respek terhadap klub dan penggemar klubnya.
Lebih dari 100 ribu orang mengikuti jajak pendapat ini, dengan hasil lebih dari 71 persen menyatakan Bale kurang respek terhadap Real Madrid.
Tak cukup itu, Gareth Bale juga berhadapan dengan cercaan yang dilontarkan suporter Real Madrid di media sosial.
Hingga kini kelanjutan nasib pemain berusia 30 tahun itu di Real Madrid masih tak jelas, setelah pelatih Zinedine Zidane pernah berujar tak memasukkannya dalam rencana-rencananya.
Sumber: Wales Online
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati / Editor: Rizki Hidayat, published 20/11/2019)
Advertisement