Persib Bandung Genjot Taktik Jelang Lawan Barito Putera

Robert Rene Alberts fokus mempersiapkan tim Persib Bandung jelang menghadapi Barito Putera.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 21 Nov 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 06:00 WIB
Persib Latihan di PTIK
Pemain Persib Bandung saat mengikuti latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (22/10). Hadapi Bhayangkara, Persib jajal lapangan PTIK. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Bandung Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts fokus mempersiapkan anak asuhnya jelang menghadapi Barito Putera dalam lanjutan Shopee Liga 1, Minggu (24/11/2019). Menu latihan yang diprogramkan pelatih asal Belanda itu adalah mengasah taktik.

Robert mengaku sesi latihan kali ini lebih banyak mengasah taktik lantaran pertandingan tinggal beberapa hari lagi. Ia pun berharap pasukannya kembali meraih hasil positif.

"Hari ini kami memang lebih banyak latihan taktik dengan fisik dan daya tahan. Setelah ini kami ada latihan dengan intensitas tinggi walaupun harus hati-hati untuk melakukan sesuatu karena cuaca cukup panas," kata Robert, Rabu (20/11/2019).

Menurutnya, kondisi Persib Bandung sejauh ini tidak ada masalah. Namun ia menyatakan tetap berhati-hati dalam menggenjot anak asuhnya karena cuaca sangat panas.

"Ya seperti yang saya bilang ini sangat panas, harus hati-hati karena latihan kami lebih kepada kekuatan, dan lumayan keras. Jadi Persib harus lebih hati-hati," ucapnya.

Tanggapi Santai Pertemuan dengan Djanur

Latihan PSMS Medan
(Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sementara itu disinggung pertemuan timnya dengan Djajang Nurdjaman yang kini menjabat sebagai pelatih Barito Putera, Robert mengaku santai. Ia lebih terpicu untuk membalas kekalahan 0-1 atas Barito Putera di putaran pertama.

"Saya tidak melihat tentang pertemuan itu, tapi ini waktunya untuk membalas kekalahan kami di putaran pertama," ujarnya.

Djanur merupakan sosok pelatih yang membawa Persib juara pada musim 2014 lalu. Menurutnya, setiap pelatih di Indonesia adalah hal biasa bertemu dengan tim yang pernah dia tabgani.

"Di Indonesia, pada prinsipnya setiap pelatih bisa menangani setiap tim. Jadi ini seperti carousel, setiap pelatih bisa melatih setiap tim," pungkasnya.

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya