Liputan6.com, Boyolali - Tommy Salim siap kawinkan gelar Trial Game Asphalt International Championship (TGAIC) 2019. Ajang tersebut akan berlangsung di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (14/12/2019).
Tommy, di kelas FFA 250, sudah mengantongi 181 poin dari empat seri Trial Game Asphalt yang dimainkan. Pada seri terakhir di Boyolali, rider asal Surabaya itu tertinggal tiga poin dari Farudila Adam, pembalap asal Malang.
Pada kelas lainnya, Trail 175 Open, Tommy Salim paling berpeluang menduduki tahta teritinggi. Kakak kandung Gerry Salim itu boleh disebut sudah menginjakkan 1 kakinya pada tangga juara kelas Trail 175 Open.
Advertisement
Dengan total poin 188, pemilik nomor 75 tersebut tinggal mencuri 20 poin saja dari moto 1 dan moto 2 yang diperlombakan atau minimal merebut 1 kali runner up. "Di kelas Trail 175 saya sedang siapkan mesin dengan spesifikasi baru. Sedangkan di FFA 250 saya tinggal menyiapkan suspensi," kata Tommy.
"Untuk peluang (kawinkan gelar), saya harus bekerja keras. Sebab sirkuitnya kecil, hanya ada satu racing line. Namun karena ini sirkuitnya sudah permanen, saya optimistis (juara) karena saya juga pembalap road race," ujarnya menambahkan tentang peluang mengawinkan gelar Trial Game Asphalt.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diprediksi Hujan
Sirkuit Boyolali memiliki panjang sejauh 1.150 meter. Sirkuit permanen ini hanya memiliki lebar 10 meter. Selain sirkuit, faktor cuaca menjadi perhatian tersendiri untuk Tommy Salim.
Pada Sabtu sore hingga malam nanti, Boyolali diprediksi bakal turun hujan. "Kalau tiba-tiba hujan dan ban settingan kering mungkin saya harus backing. Kalau nanti memasukin tikungan, saya harus hati-hati," ujarnya.
Selain di dua nomor itu, Tommy Salim juga balapan di kelas internasional melawan tiga jagoan Supermoto dari Prancis, yakni Germain Vincenot, Sylvain Bidart, dan Maxime Lacour.
Advertisement