London - Sikap bintang Arsenal Mesut Ozil yang sering menyebalkan ternyata benar adanya. Setelah Unai Emery, kini giliran asisten manajer The Gunners, Freddie Ljungberg yang mengungkapkannya.
Arsenal sempat menjalani tujuh laga berturut-turut di semua kompetisi tanpa meraih kemenangan. Tepat setelah kalah atas Eintracht Frankfurt di ajang Liga Europa, Emery resmi dipecat.
Namun demikian, ia menolak disalahkan. Sebaliknya, ia menyebut kalau Ozil punya peran di balik merosotnya performa The Gunners.
Advertisement
"Ada laga di mana anda bisa melihat kepiawaian Mesut, menghubungkan serangan. Tapi saya juga harus mencari pemain yang tepat di sekitarnya agar dia bisa merasa nyaman," ujar Emery dikutip dari Goal International.
"Dia punya talenta untuk membuat pemain lain menjadi lebih baik, tapi saat anda menginginkan tekanan agresif yang lebih, dia tak memiliki kualitas terbaik untuk melakukan itu,"Â ujar Emery.
Emery masih lebih bijak karena merujuk pada faktor teknis. Ljungberg yang mengisi pos pelatih sementara Arsenal justru lebih blak-blakan mengungkap ketidaksukaannya terhadap Ozil.
"Bagi saya, setelah pertandingan saya ditanyai soal Mesut. Dia berjalan ke luar lapangan dan menendang sarung tangannya. Fans jelas tidak senang," kata Ljungberg di laman resmi Arsenal.
"Mesut sedang cedera tetapi saya memang tidak akan memasukkan dia dalam skuat karena saya ingin membuat pernyataan bahwa saya tidak bisa menerima sikap seperti itu dari pemain Arsenal," Ljungberg menambahkan.
Sampaikan Sikap Politik
Mesut Ozil menjadi pemain sepak bola yang menjadi sorotan beberapa hari ini. Pemain Arsenal ini secara blak-blakan mengomentari kebijakan pemerintah China terhadap minoritas Muslim Uighur.
Atas komentar tersebut, stasiun televisi China menghapus pertandingan Arsenal melawan Manchester City dari jadwal penyiaran. Mereka juga menghapus karakter Ozil dari gim Pro Evolution Soccer edisi China.
Namun, ini bukan pertama kalinya Ozil tersangkut masalah terkait sikap politiknya. Pada medio 2018, ia juga mendapat masalah ketika berpose dengan Recep Tayyip Erdogan.
Foto tersebut memicu perdebatan besar bagi fans sepak bola Jerman yang berakibat Ozil keluar dari Timnas Jerman. Ia pun kemudian mengeluarkan pernyataan panjang dan keras di Twitter.
Mesut Ozil menuduh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) fanatik dan diskriminasi kerena nenek moyangnya yang berasal dari Turki. "Saya seorang Jerman ketika kami menang, tapi saya seorang imigran ketika kami kalah," tulis Ozil di media sosial Twitter.
Disadur dari: Bola.com (penulis Gregah, editor Wiwig, published 23/12/2019)
Advertisement