London - Granit Xhaka sempat menjadi musuh suporter Arsenal. Namun manajer anyar The Gunners, Mikel Arteta, menyebut hubungan Xhaka dengan fans Meriam London mulai membaik.
Pemain berusia 27 tahun itu mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dari penggemar Arsenal saat bermain 2-2 melawan Crystal Palace, di Stadion Emirates pada 28 Oktober 2019
Baca Juga
Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF 2024: 50 Persen Pemain Patut Dipertahankan dan Perlu Sosok Pemimpin!
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia 2025, Dimulai Maret dan Bergantung pada Hasil R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kurangnya Striker Tajam di Timnas Indonesia Kini Jadi Sorotan, Dugaan Kurang Menit Bermain hingga Kalah Saing di Liga 1
Granit Xhaka diteriaki oleh fans The Gunners pada pertandingan tersebut. Cemoohan pendukung Arsenal tersebut membuat gelandang asal Swiss itu emosi.
Advertisement
Xhaka langsung menaruh tangannya ke telinga seolah memberi isyarat ingin terus diteriaki. Insiden itu pun membuatnya terpinggirkan dari skuat Arsenal dalam beberapa laga.
Kini, hubungan Granit Xhaka dengan Gooners mulai akur. Dia pun mendapat dukungan dari suporter dalam empat laga terakhir yang dimainkan bersama Arsenal.
Video:
Tampil pada Laga Kontra Bournemouth
Xhaka tampil sejak menit awal ketika Arsenal melawat ke markas Bournemouth, di Vitality Stadium, pada laga pekan ke-19 Premier League, Kamis (26/12/2019).
"Dia telah melakukan beberapa hal yang sangat bagus, dan kini dia terjebak pada situasi yang sangat sulit. Menurut saya, komentar buruk yang diterimanya terus berkembang dan semakin berkembang, hingga suatu hari dia meledak," ujar Arteta.
"Namun, saya kagum melihat bagaimana hubungan Xhaka dengan suporter sedikit demi sedikit kembali membaik, dan saya menilai fans benar-benar positif kepada Xhaka, dan begitu juga dengan dia," lanjutnya.
"Jelas sulit untuk mengubah sepenuhnya skenario dari posisi dia merasa luar biasa. Namun, saya menilai kami berada di arah yang benar dengannya," papar eks gelandang Arsenal itu.
Sumber: Sky Sports
Advertisement