Raphael Varane: Berkostum Real Madrid Tidak Mudah

Banyak tekanan yang dialami oleh para pemain saat mengenakan seragam Real Madrid. Jangankan kalah, seri saja sudah ibarat petaka.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jan 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2020, 03:00 WIB
Tangguhnya 9 Bek Tengah Didikan Jose Mourinho
3. Raphael Varane - Berkembang pesat saat diasuh dibawah kepemimpinan Jose Mourinho. Bek timnas Prancis tersebut diboyong Jose Mourinho dari Lens pada tahun 2011. (AFP/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Madrid - Raphael Varane merasakan tekanan besar di tim Real Madrid. Jangankan kalah, bermain imbang saja merupakan bencana untuk Real Madrid. Karena itu, dia mengaku tidak mudah berkostum Los Blancos. 

Raphael Varane merupakan pemain yang punya rekam jejak sukses di Real Madrid. Dia mampu bertahan di level permainan yang tinggi dalam beberapa musim dan meraih banyak gelar juara di Real Madrid.

Raphael Varane pindah ke Real Madrid pada 2011 lalu. Sebelumnya dia bermain di Lens dan menjadi pilar utama bagi klub yang bermain di Ligue 1. Real Madrid membayar 10 juta euro untuk Raphael Varane.

Pada musim pertamanya, Raphael Varane tidak langsung bermain secara reguler. Dia lebih sering duduk di bangku cadangan. Begitu juga dengan dua musim selanjutnya, tetapi menit bermainnya terus bertambah.

Selama sembilan musim bermain di Real Madrid, Raphael Varane telah mendapat banyak gelar. Pemain berusia 26 tahun tersebut telah meraih 16 trofi major untuk Los Blancos. Semua itu dicapai dengan jalan yang tidak mudah.

"Bermain di Real Madrid memberikan tekanan yang berbeda. Setiap hari, ada banyak koran, televisi, dan program radio. Apa yang terjadi di Real Madrid tersebar ke seluruh dunia. Kami tim global," ucap Raphael Varane dikutip dari AS.

Media, menurut Raphael Varane, memberi tekanan tersendiri bagi tim. Namun, itu bukan satu-satunya. Fans juga memberi tekanan karena mereka selalu menuntut Real Madrid menang pada setiap laga.

"Tekanan di internal klub juga besar. Fans memberi tuntutan yang tinggi: menang adalah hal yang bagus, tapi tidak pernah cukup, Anda harus selalu meningkatkan permainan."

“Hasil imbang adalah bencana," kata Raphael Varane.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Hidup Dalam Tekanan di Real Madrid

Raphael Varane
Pemain Real Madrid Raphael Varane menendang bola ke gawang Espanyol pada La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Sabtu (7/12/2019). (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Intensitas jadwal pertandingan sepak bola di Eropa sangat tinggi. Seiring dengan hal tersebut, tekanan bagi para pemain untuk selalu tampil bagus semakin meningkat. Raphael Varane merasakan betul tekanan tersebut setiap laga.

"Standar di Real Madrid memiliki tingkat yang berbeda dibanding di klub mana pun. Kami merasakan dan hidup dengan tekanan ini. Tidak semua pemain sepak bola mampu hidup dengan tekanan ini," ucap Raphael Varane.

"Saya sudah melihat ada beberapa yang gagal mengatasinya tekanan ini dalam karirnya," katanya.

Sejumlah pemain bintang pernah gagal di Real Madrid. James Rodriguez menjadi salah satunya. Dia mendapat tekanan yang sangat tinggi untuk sukses. Selain itu, ada Gareth Bale yang tidak mampu bersinar sejak pindah ke Real Madrid.

Sumber: AS

Disadur dari Bola.net (Penulis Arsad Arifin/Published 03/01/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya