Reynhard Sinaga Pernah Jadi Karyawan Manchester United?

Reynhard Sinaga mengaku pernah menjadi karyawan di perhotelan dan toko pakaian milik Manchester United.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Jan 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2020, 12:30 WIB
Reynhard Sinaga, mahasiswa Indonesia di Manchester pelaku pemerkosaan terhadap 159 pria.
Reynhard Sinaga, mahasiswa Indonesia di Manchester pelaku pemerkosaan terhadap 159 pria. (Source: Facebook)

Liputan6.com, Manchester - Reynhard Sinaga mencoreng nama Indonesia. Tidak hanya Indonesia, klub besar sepak bola Inggris, Manchester United sempat terseret-seret akibat ulahnya.

Seperti dikutip dari berita BBC yang berjudul: 'Reynhard Sinaga: How the Manchester rapist found his victims', Reynhard Sinaga mengaku pernah menjadi karyawan di perhotelan dan toko pakaian milik Manchester United. Reynhard memang tinggal di salah satu apartemen yang ada di kota Manchester.

Mengetahui pengakuan Reynhard, pihak Manchester United langsung memberikan sanggahan. Klub yang dinakhodai Ole Gunnar Solksjaer itu memperlihatkan data karyawan yang pernah bekerja bersama mereka.

Dari data yang diperlihatkan, tidak ada nama Reynhard Sinaga dalam list orang yang pernah menjadi karyawan Manchester United.

Reynhard diketahui, dalam satu periode, pernah bekerja di sebuah bar yang terdapat di Gay Village. Di tempat itu dia bersosialisasi dan beribadah di gereja lokal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kejahatan Reynhard Sinaga

Seperti dilansir Associated Press, Reynhard, yang diadili di Pengadilan Manchester, secara meyakinkan divonis bersalah atas perkosaan terhadap 48 pria. Pihak berwenang Inggris memiliki 195 video kekerasan seksual yang dilakukan oleh pria 36 tahun itu. Indikasinya, seorang korban diperkosa berkali-kali.

Reynhard disebut tiba di Inggris dengan visa pelajar pada tahun 2007. Dia berhasil menyandang dua gelar dalam bidang sosiologi dari University of Manchester.

Serangan Reynhard terungkap pada tahun 2017 setelah salah satu korban berusia 18 tahun bangun sekitar pukul 6 pagi ketika tengah diserang. Korban berhasil melawan Reynhard dan mengambil telepon putih Reynhard sebelum meninggalkan apartemen itu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya