Liputan6.com, Los Angeles - Ara Zobayan diidentifikasikan sebagai pilot nahas yang menewaskan legenda NBA Kobe Bryant. Sosok berusia 50 tahun tersebut dikenal piawai dalam menerbangkan helikopter.
Fox memberitakan, Zobayan memenuhi kualifikasi untuk mengudara di kondisi berkabut dan dicintai komunitas penerbangan. Dia dikenal sebagai pilot kepercayaan keluarga Kobe Bryant.
Zobayan menerbangkan helikopter Sikorsky S-76B milik Kobe Bryant. Dia membawa legenda LA Lakers itu bersama sang putri Gianna, serta enam penumpang lain ke Mamba Academy.
Advertisement
Juru bicara Kepolisian Los Angeles (LAPD) Josh Rubenstein mengatakan kabut tebal di sekitar wilayah kecelakaan disinyalir sebagai penyebab musibah ini.
Helikopter berangkat dari Bandara John Wayne, Orange County, Minggu (26/1/2020) pukul 09.06 waktu setempat. Pukul 09.47, seluruh penumpang dinyatakan meninggal di tempat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Terbang Terlalu Rendah
ESPN memberitakan, Zobayan menghubungi pengontrol lalu lintas udara (ATC) terkait cuaca yang dihadapinya. Pukul 09.30, pilot asal Armenia tersebut meminta izin menambah ketinggian helikopter untuk melewati lapisan kabut yang bisa membahayakan penerbangan.
Namun, ATC memberi peringatan kalau helikopter masih terbangterlalu rendah. Dengan ketinggian itu, radar ATC tidak dapat menangkap posisi helikopter di area berbukit di wilayah Calabasas.
Pada pukul 09.40 pagi, helikopter dilaporkan berusaha naik ke ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Helikopter kemudian kembali menukik pada ketinggian 426 meter dan terjatuh ke sisi perbukitan.
Zobayan sempat dilaporkan mengelilingi daerah Kebun Binatang Los Angeles enam kali di ketinggian rendah sekitar 266 meter. Dia disinyalir melakukannya karena menunggu cuaca cerah.
Advertisement