Panggilan Telepon Kobe Bryant Selamatkan Karier Bintang Warriors

Green menyebut Kobe Bryant langsung menghubunginya setelah mendapat skorsing. Ia memberinya nasihat tentang cara menangani situasi.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 30 Jan 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 14:00 WIB
Kobe Bryant
Kobe Bryant dengan seragam nomor punggung 8 dan 24 yang dikenakannya selama berkarier bersama LA Lakers. (AFP/Harry How)

Liputan6.com, New York - Draymond Green rupanya memiliki kenangan yang tidak bisa dilupakan dari sosok Kobe Bryant. Pemain Golden State Warriors mengungkapkan bagaimana Bryant menggapainya saat ia mengalami titik terendah ​​dalam kariernya NBA-nya.

Pemain 29 tahun menyebut kebaikan Kobe Bryant saat peristiwa dirinya diskors di Game 5 dari NBA Finals pada 2016 karena melanggar perut bintang Cavaliers LeBron James. Golden State Warriors kemudian kehilangan seri ke Cleveland Cavaliers.

Green, yang pernah merasakan juara NBA tiga kali dengan Warriors, mengungkapkan bagaimana Kobe Bryant menghubunginya setelah mendapat skorsing. Ia memberinya nasihat tentang cara menangani situasi.

"Saya pikir 2016 mungkin adalah titik terendah dalam karier NBA saya, di mana serangkaian peristiwa yang hampir membuat saya jatuh juga," kata Green.

"Kobe Bryant mengulurkan tangan kepada saya. Saya menangis seperti kepada kakak. Saya tidak tahu harus berbuat apa, orang-orang ini mencoba untuk membawa saya keluar, polisi berusaha membawa saya keluar, media berusaha untuk mengambil saya saya keluar, semua orang berusaha mengeluarkan saya dan saya tidak tahu harus berbuat apa," kenang Green..

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pesan Kobe Bryant

Kobe Bryant ketika mengunjungi markas latihan AC Milan
Kobe Bryant ketika mengunjungi markas latihan AC Milan dan memakai jersey kebanggan I Rossoneri kala itu (Foto: Doc AC Milan)

"Lewat telepon dia memberi tahu saya, dia berkata: Draymond, 99 persen dunia tidak apa-apa dengan keadaan sedang-sedang saja, atau lebih buruk. Tapi, paling tidak, biasa-biasa saja. Anda mengejar sesuatu yang jauh lebih besar sehingga, bagaimana Anda berharap orang lain mengerti?

"Bagi saya, hanya itu yang perlu saya dengar. Terutama datang dari seorang pria yang saya cintai sejak saya masih kecil, yang saya sangat hormati, yang akhirnya saya bangun hubungan dengannya,“ jelas Green.


Pria Sejati

Momen Keakraban Kobe Bryant dan Putrinya Sebelum Meninggal
Pebasket NBA Kobe Bryant bersama Vanessa Bryant, Natalia Bryant dan Gianna Maria-Onore Bryant berpose menghadiri pemutaran perdana "A Wrinkle in Time" di Los Angeles pada 26 Februari 2018. Kobe Bryant dan putrinya Gianna meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California. (AP Photo/Jord

“Bagi saya, Kobe adalah pria sejati, orang yang spesial dan spesial,” kata Green yang tampak emosional ketika diminta untuk mengomentari kematian Bryant setelah kecelakaan helikopter di California pada Minggu. 'Saya pikir ini adalah tempat di mana saya tidak benar-benar ingin membicarakannya. Saya mencoba untuk menghindarinya, Anda tahu, "kata Green.

'Saya bukan ahli kesehatan mental, saya tahu saya tidak tahu apakah itu hal yang benar untuk dilakukan, tetapi itulah yang saya rasakan. Bagi saya, saya hanya ingin menghindarinya. Saya tidak ingin berbicara dengan siapa pun tentang Kobe," ujar Green.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya