Madrid - Yamaha membuat keputusan besar dalam kurun waktu tiga hari terakhir. Selasa (28/01), mereka memperpanjang kontrak Maverick Vinales berdurasi sampai MotoGP 2022.
Rabu (29/01), giliran Valentino Rossi yang didepak dan mengangkat pebalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo. Kamis (30/01), tim berlambang garpu tala ini mengontrak Jorge Lorenzo sebagai pebalap penguji.
Lorenzo sendiri bukan nama asing buat Yamaha. Dia memperkuat tim ini pada tahun 2008-2016 sebelum hengkang ke Ducati dan Repsol Honda yang kemudian pensiun.
Advertisement
Dalam kurun waktu tersebut, Lorenzo merengkuh tiga titel juara dunia MotoGP yaitu musim 2010, 2012, dan 2015.
Pebalap asal Spanyol itu pun membeberkan alasannya menerima pinangan Yamaha. Menurutnya pertimbangan utama adalah fakta ia mengenal baik tim dan motor YZR-M1.
"Saya sangat senang dengan keputusan gabung Yamaha. Saya selalu berencana untuk tetap terlibat di MotoGP (setelah pensiun) dan kembali ke paddock. Saya pikir ini adalah peran yang cocok untuk saya," kata Lorenzo dalam keterangan resminya.
"Saya mengenal tim dan M1 dengan baik. Yamaha sangat cocok dengan gaya balap saya dan sangat menarik bertemu kembali dengan motor lama saya," lanjut pria berusia 32 tahun itu.
Video
Memori Manis
Jorge Lorenzo pun menceritakan kembali ke Yamaha seperti mengingat lagi banyak memori manis. Maklum ia merasakan banyak podium dan kemenangan bersama tim ini.
Oleh karena itulah, ia merasa harus berterima kasih kepada Yamaha lantaran sudah memberikan pekerjaan yang begitu ia cintai.
"Saya sangat termotivasi untuk segera bekerja. Saya akan berusaha menunjukkan kontribusi terbaik buat masa depan Yamaha," Lorenzo menceritakan.
Lorenzo bakal melakukan debutnya sebagai pebalap penguji pada sesi tes shakedown atau persiapan MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 2-4 Februari.
Dia akan mencoba motor Yamaha YZR-M1 versi 2020. Tidak hanya itu, Lorenzo juga terlibat pada sesi tes resmi maupun privat bersama tim pabrikan asal Jepang ini.
Menariknya dalam melakukan pekerjaan sebagai pebalap penguji, Lorenzo bekerja sama dengan Silvano Galbusera, eks kepala kru tim rivalnya, Valentino Rossi.
Sumber: Yamaha
Disadur dari Bola.com (Hendry Wibowo/Hendry Wibowo, published 30/1/2020)
Advertisement