Liputan6.com, Jakarta Valentino Rossi memberi penjelasan terkait tidak diperpanjangnya kontrak dia dengan tim pabrikan Monster Energy Yamaha pada 2021 nanti. Rossi merasa tidak diperlakukan buruk Yamaha.
Dia mengaku memang tidak bisa memberikan hasil terbaik untuk Yamaha. Maka itu, Valentino Rossi memilih untuk mundur dan digantikan Fabio Quartararo pada musim depan di MotoGP 2020.
Tidak diperpanjangnya kontrak Rossi merupakan konsekuensi dari hasil di MotoGP 2019. Valentino Rossi sebenarnya ingin menanti hingga hasil 2020, tapi Yamaha tak bisa menunggu lebih lama.
Advertisement
"Saya sudah membalap selama 25 tahun dan tidak muda lagi. Segalanya kini jadi berat," ujar Valentino Rossi seperti dkutip crash.
"Untuk bertahan di papan atas, Anda harus keluarkan seluruh tenaga dan butuh motivasi yang tepat. Buat saya motivasi tinggi datang kalau hasilnya bagus."
Video:
Keputusan Berat
Yamaha sendiri mengaku cukup berat saat mengambil keputusan rekrut Fabio Quartararo. Apalagi dia menjadi pengganti untuk pembalap sekaliber Valentino Rossi.
Bos Yamaha, Lin Jarvis membenarkan pihaknya harus memikirkan matang-matang sebelum ambil keputusan.
"Saat mengambil keputusan, kami bicara dulu dengan Valentino Rossi soal targetnya di luar 2021. Dia bilang ingin lihat hasil 2020, tapi kami harus cepat," ujarnya.
"Kami dalam situasi harus mengamankan pembalap muda kami. Jadi kami mengamankan kursi 2021 untuk dua talenta muda kami."
Advertisement
Rossi Maklum
Rossi pun memaklumi keputusan Yamaha. Dia tahu pabrikan sudah tak bisa menunggu lagi.
"Konsekuensi menunggu itu keluar dari tim pabrikan. Tapi saya juga tak mau terus kalau tidak kompetitif," ujarnya.
"Saya minta Yamaha dukung saya dan target pertama membalap di 2021. Kami punya tim satelit yang fantastis, Petronas tim. Pada akhirnya tak akan banyak perubahan."