Liputan6.com, London- Frank Lampard dipastikan bakal menjalani tantangan kedua saat Chelsea menjamu Tottenham Hotspur di Stamford Bridge, Sabtu (22/2/2020). Chelsea mengalahkan Spurs yang dinahkodasi Jose Mourinho pada pertemuan pertama, bisakah itu terulang.
Pertandingan itu penting bagi pasukan Frank Lampard karena empat besar dipertaruhkan. Jika kalah, Chelsea harus rela digusur Spurs yang saat ini mengintai dari peringkat kelima.
Terakhir kali Chelsea menghadapi Tottenham, di London Utara akhir tahun lalu, Lampard membuktikan kegeniusannya dalam meramu taktik. Dia memilih menurunkan barisan tiga bek yang mengejutkan Jose Mourinho dan pemain-pemain Spurs.
Advertisement
Chelsea pun berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. Tottenham tidak bisa menemukan cara yang tepat untuk menghadapi perubahan taktik Lampard.
Â
Video
Justru Merosot
Bagi para pemain dan pelatih, kemenangan atas Spurs tahun lalu merupakan cara membuktikan kualitas mereka pada pertandingan besar. Ini merupakan kemenangan atas tim the big six dengan eksekusi taktik yang jitu.
Sayangnya, menurut Football London, Chelsea justru tidak bisa menyamai level permainan yang sama setelah mengalahkan Tottenham. Performa skuad Lampard terus merosot, bahkan sampai saat ini.
Tercatat, Chelsea hanya memetik dua kemenangan dari delapan pertandingan terakhir di Premier League. Jika hanya menghitung delapan laga ini, Chelsea seharusnya menghuni papan bawah klasemen sementara.
Spurs, di sisi lain, terus berkembang sejak dikalahkan Chelsea. Mourinho mampu merangkai kemenangan demi kemenangan, yang sayangnya disulitkan dengan cedera sejumlah pemain pilar.
Akhir pekan ini, Lampard boleh jadi menerapkan perubahan taktik yang sama, tapi jelas berisiko. Mourinho sepertinya bukanlah pelatih yang bisa ditipu dua kali oleh trik yang sama.
Taktik tiga bek ala Lampard ini juga tidak sempurna. Dia pernah mencoba taktik serupa ketika menghadapi Arsenal, yang ternyata gagal total.
"Ini bukan soal tiga bek tetapi Mikel Arteta tidak bodoh. Dia melihat kami bermain baik di Tottenham dan menemukan cara untuk menyulitkan pemain belakang kami," tutur Lampard beberapa pekan lalu.
Â
Advertisement
Sama-Sama Bermasalah
Akhir pekan ini, entah Lampard menerapkan perubahan taktik yang sama atau tidak, duel Chelsea vs Spurs diyakini menarik.
Kedua tim sama-sama bermasalah. Kekuatan Spurs merosot drastis karena cedera panjang Harry Kane dan ternyar Son Heung-Min. Chelsea pun tidak terlalu meyakinkan beberapa pertandingan terakhir.
Adu taktik Lampard dan Mourinho bisa jadi menentukan hasil akhir. Meski bukan formasi tiga bek, Lampard harus menyiapkan kejutan lainnya.
Sumber: Football London
Disadur dari Bola.net (Richard Andreas,published 20/2/2020)