PSSI Harus Lebih Tegas Menyikapi Wabah Virus Corona

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meminta agar PSSI lebih tegas dalam menyikapi wabah Virus Corona yang bisa berdampak luas melalui sepak bola.

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 14 Mar 2020, 18:50 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 18:50 WIB
FX Hadi Rudyatmo
FX Hadi Rudyatmo meminta semua pihak mengutamakan tim kecil gagasan Presiden Joko Widodo agar semua persoalan sepak bola di Indonesia cepat berakhir. (Bola.com/Romi Syahputra)

Solo - Wabah virus corona telah merebak luas di wilayah Indonesia. Dari 69 kasus positif Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Indonesia, 4 orang meninggal dunia, satu di antaranya dari Kota Solo.

Pemerintah kota (Pemkot) Solo menggelar rapat terbatas dengan para pemangku kepentingan, sekaligus memastikan Surakarta berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona.

Beberapa keputusan diambil Pemkot, di antaranya meliburkan siswa sekolah SD dan SMP hingga dua pekan ke depan, melarang kegiatan yang melibatkan banyak orang, termasuk pertandingan olahraga di wilayah kota Bengawan.

Induk organisasi sepak bola tertinggi Indonesia, PSSI diminta untuk mengambil sikap tegas. Terutama untuk membantu upaya pencegahan agar wabah tidak makin meluas.

Seperti diketahui, virus Corona secara masif sedang menjangkiti benua Eropa, di mana di sana merupakan satu di antara beberapa kiblat sepak bola dunia. Kompetisi di negara-negara Eropa, terutama Italia dengan kasus terbesar, mulai disetop sebagai langkah preventif dan pemulihan situasi.

"Kami minta untuk ditunda. Kalau tetap dilaksanakan, panpel yang harus bertanggung jawab. Tidak selesai di situ, PSSI harus segera mengambil langkah tegas. Kompetisi berhenti dulu," terang Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (14/3/2020) pagi.

"Jerman, Italia, Inggris sudah mengambil langkah. Mestinya PSSI menunda semua aktivitas pertandingan sepak bola yang melibatkan banyak orang," jelasnya terkait kebijakan di tengah merebaknya virus corona.

 

Video

Status Laga Persis Vs PSCS Ditunda?

Liga 2 2020
Liga 2 2020 Logo. (Bola.com/Dody Iryawan)

Kondisi ini membuat status pertandingan antara Persis Solo melawan PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Minggu (15/3/2020) malam, hampir pasti ditunda. Panpel Persis Solo telah berkoordinasi dengan Polresta Surakarta dan pihak terkait lainnya.

"Pada intinya Kapolres Surakarta memberikan imbauan sekaligus rekomendasi agar seluruh aktivitas kegiatan yang mengundang keramaian massa, ditunda dulu, termasuk pertandingan sepak bola di Manahan besok Minggu," terang ketua panpel Persis Solo, Didik Daryanto kepada Bola.com.

Panpel Persis Solo saat ini sedang menunggu keputusan dari PSSI dan LIB sebagai operator kompetisi, terkait status pertandingan di Kota Bengawan. Pihaknya meyakini pertandingan bakal ditunda, demi upaya agar wabah virus corona tidak makin bertambah luas.

"Kebetulan ada pengawas pertandingan yang sudah datang di Solo, lantas kami undang dalam rakor. Jadi kami masih menunggu jawaban sekaligus petunjuk dari PSSI dan PT LIB, sesegera mungkin sudah ada keputusannya," imbuhnya.

"Ada opsi laga tanpa penonton, tapi tetap tidak akan bisa terpenuhi. Mengingat bakal ada keramaian massa di luar stadion seperti acara nonton bareng," tukas Didik Daryanto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya