Sukses

Pemainnya Membaik, Pelatih Chelsea Minta Masyarakat Bantu Kaum Lanjut Usia Hadapi Virus Corona Covid-19

Chelsea telah membuka kembali lokasi latihannya di Cobham setelah sempat ditutup gara-gara virus Corona model terbaru.

Liputan6.com, London - Sama halnya dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pelatih Chelsea, Frank Lampard, juga enggan berbicara terlalu jauh mengenai virus Corona model terbaru yang tengah menjadi pandemi global saat ini. Namun Lampard juga tidak menutup mata terhadap situasi yang tengah dihadapi dunia saat ini. 

Seperti diketahui, salah seorang pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi, dinyatakan positif terjangkit virus Corona model terbaru. Akibatnya, seluruh pemain dan staf yang pernah terlibat kontak dengan Hudson-Odoi diminta untuk mengisolasi diri sesuai dengan protokol kesehatan di Inggris. 

Lokasi latihan Chelsea yang berada di Cobham, London, sejak Jumat lalu juga ditutup dan disterilkan. Selain petugas kebersihan, tidak ada yang diizinkan memasuki lokasi tersebut. Langkah ini diambil guna meminimalisir potensi penyebaran virus penyebab penyakit Covid-19 tersebut. 

Seperti dilansir Metro.co.uk, lokasi tersebut kini sudah dinyatakan steril dan dibuka kembali. Para pemain yang tidak dalam program isolasi mandiri diperbolehkan menggunakan fasilitas di sana. 

Hudson-Odoi sendiri dikabarkan sudah membaik. Meski demikian, dia masih tetap dikarantina hingga hasil ternya benar-benar dinyatakan negatif. Mendengar ini, Lampard senang dan meminta semua orang ikut berpartisipasi dalam mengurangi laju penyebaran virus corona penyebab Covid-19. 

 "Dengan senang hati saya mengatakan kalau dalam kasus Callum, dia mencapai banyak kemajuan dan hampir seperti kondisi normal, di mana ini merupakan kabar yang ingin kita dengar," katanya. 

"Saya mengerti, bahwa tidak semua orang bisa atau bakal pulih dari virus ini (Covid-19), jadi saya ingin meminta seluruh elemen sepak bola dan olahraga untuk tetap bertindak secara bertanggung jawab dan menjaga kesehatan yang lainnya," ujar mantan pemain Chelsea tersebut menambahkan.

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Bantu Lanjut Usia

Virus Corona model terbaru pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, akhir tahun lalu. Sejak saat itu, virus yang menyebabkan Covid-19 itu terus menyebar ke seluruh dunia. Hingga saat ini, lebih dari 164 ribu kasus telah ditemukan di seluruh dunia di mana korban tewas mencapai 7.500 jiwa.