Kondisi Tim All England Terus Dipantau di Hari Kelima Isolasi Mandiri Virus Corona Covid-19

Tim All England 2020 sudah kembali berlatih di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Namun, mereka berlatih di lapangan terpisah.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Mar 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 04:00 WIB
Greysia Polii - Tim All England - Bulu Tangkis
Pemani ganda putri Greysia Polii berlatih di lapangan terpisah Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (19/3/2020), usai tampil di All England. (foto: PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Tim All England 2020 telah memasuki hari kelima isolasi mandiri virus Corona Covid-19 di Pelatnas Cipayung, JakartaTimur. Kelompok pertama menjalani isolasi sejak Minggu (15/3/2020) malam lalu. Sedangkan kelompok dua mulai isolasi dua hari kemudian.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan mulai Kamis (19/3/2020), tim sudah ada yang latihan di lapangan terpisah. Tim All England berlatih di enam lapangan pelatnas. Jam latihan telah diatur masing-masing pelatih tiap sektor.

"Atlet yang pulang dari All England latihannya terpisah dari atlet lain, lapangan juga terpisah. Begitu pula dengan pemakaian gym, akan diatur dan tetap dikontrol dokter serta bagian logistik," kata Susy dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

"Akan lebih diperhatikan kebersihannya, alat-alat yang habis dipakai juga akan disemprot disinfektan."

 

 

Saksikan video All England berikut ini

Kondisi Atlet

Susy Susanti
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti meminta atlet menjaga fisik pada All England 2020. (PBSI)

Susy juga memberikan update terkini seputar kondisi atlet yang telah beberapa hari menjalani isolasi mandiri. Tim dokter rutin meninjau atlet ke asrama tempat mereka diisolasi untuk mengecek suhu tubuh dan kondisi atlet serta tim ofisial yang baru kembali dari Birmingham, Inggris.

"Sampai hari ini hasil laporan dari tim dokter semua dalam kondisi baik. Pokoknya semua tidak lepas dari pantauan dokter," ujar Susy.

Susy juga berharap semua atlet bisa tetap menjaga kesehatan dan kondisi di tengah kondisi seperti ini. Saat ini lebih dari 15 turnamen internasional bahkan nasional sudah dibatalkan akibat wabah virus corona covid-19.

Ia memandang kondisi tanpa turnamen ini tidak memengaruhi atlet. "Harusnya tidak terpengaruh ya, karena jadinya cuma tidak ada pertandingan, karena situasi yang kurang kondusif. Keselamatan dan kesehatan lebih diutamakan," ujar mantan ratu bulu tangkis dunia itu.

"Saya sendiri memang belum pernah mengalami masa seperti ini. Zaman saya dulu beda lagi situasinya, pernah mau ikut turnamen di saat Perang Teluk, jadi kalau mau berangkat tanding harus muter-muter cari rute tidak boleh melewati Timur Tengah," cerita peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

 

Ahli Gizi

Saat ini, tim All England tidak hanya dipantau oleh dokter tapi juga ahli gizi. Asupan makanan dan vitamin atlet betul-betul dijaga.

Tak hanya atlet, seluruh tim ofisial yang kembali dari All England termasuk pelatih, fisioterapis hingga ahli pijat juga mendapatkan perhatian khusus dalam hal pantauan medis dan nutrisi selama masa isolasi mandiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya